Dempo Xler: Konflik Agraria Marak, Hukum Tidak Tegak

Diposting: 19 May 2022
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler usai menerima audiensi masyarakat terkait konflik agraria di Bengkulu, Selasa, 18 Mei 2022, Foto: Dok
Interakif News – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler turut bersikap atas maraknya konflik agraria yang terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu. Politisi PAN itu menyebut, konflik agraria berkepanjangan terjadi lantaran hukum tidak tegak lurus sehingga berdampak secara meluas di tengah masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Dempo usai menerima audiensi perwakilan masyarakat petani yang terdampak masalah agraria di Bengkulu. Perwakilan masyarakat itu diantaranya hadir dari Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma yang mayoritas berhadapan dengan perusahaan perkebunan dan pertambangan.
“Masalah meraka sama, hanya beda tempat saja yaitu tidak tegaknya hukum di negeri ini, tidak adanya keadilan sosial di negeri ini.” tutur Dempo, Rabu, (15/05/2022)
Masyarakat kata Dempo tidak anti investasi hanya saja perlu dilakukan secara baik dan benar sesuai dengan regulasi yang berlaku. Untuk itu perlu dilakukan rekonsiliasi secara sistematis agar konflika agraria tidak terjadi terus menerus. Konflik agraria diibarat bom waktu yang kapan pun bisa meledak.
“Kemaren terjadi di Mukomuko kedepan bisa terjadi di Seluma, Bengkulu Tengah dan lain-lain. Ini kenapa? karena masalah seperti di Mukomuko juga sedang terjadi di daerah lain. Kasuitis di Bengkulu Tengah, mereka juga sedang berhadapan dengan salah satu perusahaan tambang yang itu bisa meledak kapan pun. Jadi harus ada penyelesaian yang sistematik dengan melibatkan seluruh stake holder” jelas Dempo.
Dempo mengajak seluruh elemen untuk lebih fokus menyelesaikan masalah pertanahan terutama yang sedang terjadi di Bengkulu. Konflik ini akan menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat, dampaknya bisa saja fatal dan meluas.
Konflik agraria juga rentan terjadinya benturan antara masyarakat dengan penegak hukum, masyarakat dengan pemerintah. Penyelesaian secara konprehensif adalah solusi yang harus diambil sesegara mungkin dengan melibatkan seluruh pihak terkait.
“Sebelum ada nyawa yang melayang, ayo sama-sama kita tuntaskan masalah ini. Stop dulu wacana pembangunan ibu kota, covid, tol an lain-lain. Ini kita sedang dihadapkan pada masalah yang sangat serius, kalau dibiarkan bisa terjadi fatal” kata Dempo.
Komisi I lanjut Dempo berkentingan penuh memfasilitasi keluhan dan masyarakat terkait masalah pertanahan. Pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang para pihak terkait untuk menuntaskan persoalan agraria di Bengkulu.
“Kami akan undang seluruh pihak, kalau mereka tidak hadir tanpa alasan yang penting. Kita katakan mereka tidak pro rakyat” kata mantan aktifis kampus ini.
Editor: Alfridho Ade Permana
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
KPU Tetapkan Arie-Sumarno Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Bengkulu Utara
11 Jan 2025
-
KPU Lebong Tetapkan Azhari–Bambang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebong Terpilih
10 Jan 2025
-
Teddy dan Gustianto Resmi Ditetapkan Pemenang Pilkada 2024
09 Jan 2025
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Menko AHY Tunjuk Merry Riana sebagai Staf Khusus
07 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
DPRD Provinsi Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
14 Jan 2025
-
Tak Gubris Surat BPN, Forum Petani Bersatu Datangi Kantor PT SIL
13 Jan 2025
-
APBD 2025 Diutak-atik, Dewan Warning Pemprov Bengkulu
11 Jan 2025
-
Komisi III Gelar RDP Terkait Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai
08 Jan 2025
-
RAPBD 2025 Pemprov Bengkulu Sah Ketok Palu
30 Nov 2024