Data Potensi Desa Sumbang Pembangunan

Indo Barat---Akhir-akhir ini ada trending topic yang menyatakan bahwa Indonesia diprediksi pada tahun 2050 nanti akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-empat di dunia setelah China, AS, dan India. Namun masalah kemiskinan, kesenjangan, gini ratio, dan pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah (PR). Ke-empat PR tersebut dapat memicu gejolak sosial, politik, yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Demikian hal tersebut disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo dalam Keynote Speech nya pada acara Sosialisasi Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 yang diselenggarakan di BPS, Kamis (19/4) lalu.
"Data Podes penting untuk mengevaluasi apakah program kita sudah tepat sasaran atau tidak, termasuk program pengentasan kemiskinan di desa”, ujar Eko lebih lanjut.
Dalam sambutannya, Kecuk menjelaskan bahwa terkait dengan pembangunan desa, BPS memberikan dukungan kepada Pemerintah salah satunya melalui Pendataan Potensi Desa (Podes) yang merupakan kegiatan sensus terhadap seluruh wilayah administrasi terendah setingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota di Indonesia.
"Selain itu, dari data Podes, BPS juga membentuk Indeks Kesulitan Geografis (IKG) yang digunakan sebagai salah satu dasar alokator dana desa. "" ujar Kecuk.
Kepala Desa Langgar Jaya, Kabupaten Kepahiang turut memberikan tanggapan terkait dengan pernyataan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo. Diucapkan Salim, perangkat desa Langgar Jaya saat ini sedang menyusun data potensi desanya untuk disampaikan ke Pemda.
Potensi yang dimiliki desa Langgar Jaya sangat banyak terutama di sektor pertanian dan perkebunan. Desa Langgar Jaya adalah penghasil utama biji kopi asli Kepahiang. Dalam satu tahun Desa Langgar Jaya bisa menghasilkan ribuan ton kopi. Potensi lain yang dimiliki Desa Langgara Jaya, seperti pertanian palawija dan pariwisata juga telah masuk pendataan.

“Desa kami ini terkenal dengan penghasil kopi asli Kepahiang, ribuan ton kopi bisa kami hasilkan dalam setahun, belum lagi potensi lain seperti pertanian palawija dan potensi pariwisata” ujar Salim
Desa Langgar Jaya masih dalam katagori daerah terpencil dan akses jalan menuju Desa Langar Jaya yang masih jalan setapak. Untuk menuju Desa Langgar Jaya sangat bergantung dengan cuaca, apabila musim hujan maka dapat dipastikan akses menuju Desa Langgar Jaya terputus. Kendala inilah yang selama ini dikeluhkan warga.
Reporter : Rabiul Awal
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Pegadaian Cetak Laba 5,85 Triliun Selama Tahun 2024
03 Feb 2025
-
Suzuki Indonesia, Wujudkan Kontribusi Setahun Terakhir Lewat Kolaborasi Aktif
19 Jan 2025
-
Harga Bahan Pokok di Seluma Melonjak Drastis, Cabai Keriting Tembus Rp45 Ribu
28 Dec 2024
-
Pelabuhan Pulau Baai Terus Mendangkal, Distribusi Logistik Terancam
27 Dec 2024
-
Alam Sutera Group Jalin Kemitraan Dengan PT Pertamina
25 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Ekonomi Bengkulu Triwulan III 2024 Tumbuh 4,57 Persen
05 Nov 2024
-
Pemprov Bengkulu Berhasil Capai NIPS 2024 di Atas Rata-rata Nasional
11 Oct 2024
-
Rilis BRS Sebut Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Triwulan II Meningkat
05 Aug 2024
-
Asisten III Nandar Munadi Buka Pelatihan PKA Angkatan X Tahun 2024
22 Jul 2024
-
BPS Sebut Bupati Lebong Berhasil Menurunkan Angka Kemiskinan
21 May 2024