BPOM : Produsen Jangan Nakal, Konsumen Harus Cerdas

Gambar

Diposting: 22 Oct 2018

Kota Bengkulu, BI - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu, himbau masyarakat untuk jelih dalam memilih kosmetik, hal tersebut lantaran masih adanya oknum-oknum yang menjual kosmetik yang mengandung bahan merkuri.



Hal ini disampai melalui acara sosialisasi Komitmen Lintas Sektor, dan perjanjian kerjasama kepada produk kosmetik yang ada di Bengkulu, bertempat di hotel nala sea di kawasan wisata Pantai Panjang Bengkulu, Senin, (22/10/2018).



Kepala BPOM Bengkulu mengatakan, Kosmetik yang berbahan dasar merkuri sangat berbahaya. jangan sampai masyarakat tergiur oleh promosi dengan harga yang murah dan memasang produk yang berbentuk tampilan menarik disosial media," ujar Syafrudin saat memberi sambutan.



Dalam kesempatan tersebut juga, Syafrudin menjelaskan bahwa tugas BPOM adalah mengendalikan produk-produk yang disetujui berdasarkan ketentuan yang ada dan melewati proses seleksi yang berlaku di BPOM. Oleh sebab itu, Ia pun memperingatkan agar para pelaku bisnis kosmetik tidak berbuat nakal.



1



"Bagi pelaku bisnis kosmetik yang tidak mengindahkan keputusan tersebut, akan kami lakukan tindakan pidana," tegasnya. 



Disisi lain, hal serupa pun diutarakan Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Ia mengajak Masyarakat untuk pandai memilih produk kosmetik dan mengindahkan gaya literasi sebagai patokan agar "pengguna"  tidak jadi korban budaya Hoax yang sangat digandrungi produksi komunikasi-sosial.



Selain itu, Rohidin juga berpesan pada para pemuda milenial untuk meningkatkan daya baca, agar menambah pengetahuan dan informasi, sebagai tolak ukur dan rujukan dalam memakai produk. Karena, bila tidak diterapkan dapat menjadi kelemahan tersendiri dan merugikan pihak konsumen. 



"Ketika membuat acara perjanjian dan komitmen, harus jelas tata ruang laksana, kepada siapa acara dibuat dan mengapa. Apalagi selaku pengendali, BPOM harus punya kiat sendiri agar masyarakat tidak menjadi korban produk kosmetik ilegal," tutup Rohidin. 



 





Reporter : Anasril Azwar



Editor : Alfridho Ade P

Topik Terkait Berdasarkan Tags

Tidak ada artikel terkait berdasarkan tags.