Aliansi LSM Bengkulu Utara Minta Kejari Transparan Tangani Kasus Korupsi

Foto/Dok: Repi Pratomo

Indo Barat - Lembaga Swadaya Masyarakat  (LSM) yang tergabung dalam Aliansi LSM Kabupaten Bengkulu Utara mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Utara, Rabu (05/08/2020).

Dalam Aksinya mereka mempertanyakan kinerja kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dalam melakukan penanganan berupa Kasus Korupsi di wilayah hukum Bengkulu Utara dan meminta agar transparan. 

Ketua Aliansi LSM Kabupaten Bengkulu Utara Rozi HR mengatakan bahwa berkenaan dengan ulang tahun kasi Intel Kejari Bengkulu Utara yang ke–39 tahun. Pihaknya juga sekaligus menyampaikan aspirasi agar dalam menangani kasus berupa korupsi, Kajari harus transparan.

Poin poin lain seperti kasus pendamping camat sehingga dapat ditunjuk untuk menjadi pengguna Anggaran Dana refocusing (Covid -19), Jumlah PNS, Kepala Desa, yang tersandung kasus korupsi tahun 2019 dan jumlah Kerugian Negara (KN) yang telah dikembalikan, itu semua harus disampaikan secara transparan.

”Kita meminta agar poin diatas harus disampaikan secara transparan. Mengigat semua ini kami lakukan sebagai bentuk nyata komitmen Aliansi untuk saling bersinergi dalam penegakan keadilan dan kepastian hukum bersama Kejari Kabupaten Bengkulu Utara.Terkhusus tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi,” sampai Rozi.

Menanggapi hal itu, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara (Kejari) Erwin menjelaskan bahwa pihaknya sangat merespon positif terkait adanya penyampaian aspirasi pihak Aliansi LSM Bengkulu Utara tentang keterbukaan informasi harus transparan.

”Kita sangat merespon apa yang telah disampaikan pihak Aliansi tersebut. Karna hal itu juga sesuai dengan amanat UU tentang keterbukaan Informasi publik, sejauh ini tidak ada yang ditutupi,akan tetapi segalanya sesuai dengan mekanisme yang ada. Dan kedatangan mereka juga membuktikan adanya sinergitas LSM dan Kejaksaan di Bengkulu Utara,” kata Erwin.

Reporter: Repi Pratomo

Editor: Iman SP Noya