Sekda Isnan: Kasus TPPO Bisa Ditekan dengan Peran Strategis Keluarga

Diposting: 08 May 2024
Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, Rabu 8 Mei 2024, Foto: Dok
Indo Barat - Tingginya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia termasuk di Provinsi Bengkulu, mendapat tanggapan serius dari berbagai pihak, termasuk dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
Fenomena gunung es TPPO serta kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri mengajak seluruh pihak melalui organisasi perempuan di Bengkulu, bersama melaksanakan peran strategis mulai dari lingkungan keluarga masing-masing.
Hal itu dilakukan mulai dari pengawasan ekstra atas pergaulan anak serta memberikan pengarahan atas pembentukan karakter dan akhlak anak. Utamanya bagi para kaum remaja, dilakukan pengawasan terhadap penggunaan aplikasi media sosial (medsos) ataupun sejenisnya.
"Kita minta dengan para ibu organisasi perempuan apapun itu, kita sama-sama bersinergi dengan Pemprov Bengkulu untuk menanggulangi kondisi kemasyarakatan yang ada saat ini. Bukan hanya terhadap pemberdayaan keluarga secara ekonomi dan sosial, tapi juga pemberdayaan terhadap anak melalui pendekatan keluarga," terang Sekda Isnan usai membuka Sosialisasi Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Pendidikan Perempuan dalam Membentuk Karakter Keluarga, Rabu, (08/05/2024).
Sekda Isnan meyakini jika pemberdayaan karakter dan akhlak ini dilakukan secara massif di tingkat keluarga masing-masing, maka kasus TPPO serta kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bengkulu bisa diminimalisir secara bertahap.
"Apalagi organisasi perempuan ini kan organisasinya solid. Terlebih dalam hal pemberdayaan masyarakat dan keluarga sudah tidak diragukan lagi. Intinya keluarga lah yang pertama memiliki kuasa atas anak-anak mereka," pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat mengatakan, sesuai dengan tema sosialisasi "Peringatan Perjuangan Kartini sebagai Inspirasi Peningkatan Pendidikan Perempuan di Lingkungan Keluarga", diharapkan pemberdayaan keluarga melalui organisasi perempuan mampu menekan angka TPPO.
"Saat ini keluarga menjadi fundamental sekali dalam penanaman nilai-nilai karakter kepada anak. Maka dari itu hari ini luar biasa dihadiri oleh organisasi Dharma Wanita se-Provinsi Bengkulu dan juga perwakilan organisasi perempuan lainnya," ujarnya.
Editor: Firzani
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Soal Tenaga Honorer Non-ASN, Pemprov Bengkulu Segera Ambil Keputusan
31 Jan 2025
-
APBD 2025 Diutak-atik, Dewan Warning Pemprov Bengkulu
11 Jan 2025
-
Pertamina Patra Niaga Bengkulu Kandidat Hijau Proper 2024
26 Dec 2024
-
Hadiri KPID Award, Rosjonsyah: Penyiaran Edukatif untuk Hiburan Berkualitas
08 Dec 2024
-
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Bengkulu Hasilkan Pendapatan Rp53 Miliar
03 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Soal Tenaga Honorer Non-ASN, Pemprov Bengkulu Segera Ambil Keputusan
31 Jan 2025
-
Pemprov Bengkulu Upayakan Penataan Honorer Selesai 2025
08 Jan 2025
-
Warga Desa Padang Kuas Rencanakan Aksi Protes Tower SUTT di Kantor Gubernur Bengkulu
22 Dec 2024
-
Meriahkan HUT ke-56 Provinsi Bengkulu, APKLI Gelar Senam Sehat
13 Dec 2024
-
Pemprov Bengkulu dan Dirjen TP Teken Komitmen Swasembada Pangan 2025
13 Dec 2024