Pjs Kades Durian Seginim Angkat Bicara Tanggapi Pemberitaan Dirinya
Featured Image

Pjs Kades Durian Seginim Angkat Bicara Tanggapi Pemberitaan Dirinya

Diposting pada May 11, 2020 oleh Penulis Tidak Diketahui

Pjs Kepala Desa Durian Seginim Dadi Lisdianto. Foto/Dok: Yon Maryono

Indo Barat – Menanggapi pemberitaan dirinya yang diminta mundur dari Jabatannya sebagai Pjs Kades, Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Durian Seginim Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan, Dadi Lisdianto angkat bicara pada Sabtu (9/5/2020).

Kepada media ini, Ia mengungkapkan perihal pemberitaan dirinya atas ke kesalahpahaman dengan oknum Anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan sebagian kecil masyarakat Desa Durian Seginim.

Dadi menjelaskan awal mula terjadi selisih paham dengan oknum BPD ini Pjs berawal pada rapat pembentukan tim relawan covid-19 untuk Desa Durian seginim yang dilaksanakan di balai Desa Durian Seginim dan dihadiri oleh Anggota BPD dan perangkat desa durian seginim pada tanggal 14 April 2020.

“Ketika itu anggota tim relawan menanyakan atau meminta untuk di gaji, lalu dengan tegas saya mengatakan bahwa tidak ada sistem penggajian dalam tim relawan ini,karena di dalam juknis atau juklak tidak ada penggajian dalam tim relawan Covid -19 ini,yang ada cuma uang makan dan minum,” ujarnya.

Ia menambahkan, karena tidak mau menyalahi aturan yang ada, dirinya di anggap tidak sependapat dengan oknum tersebut,berawal dari sinilah selisih faham mulai terjadi, sehingga timbul pemberitaan kalau oknum BPD dan sebagian masyarkat menuntut Dadi lisdianto pjs Kepala Desa Durian Seginim ini diturunkan dari jabatannya.

“Bukan suatu masalah asalkan sesuai prosedur dan SK nya sudah di cabut, karena memang kalau hitungan masa kerjanya sudah mendekati waktu evaluasi jabatan karena saya menjabat dari tanggal 2 bulan desember 2019 akan genap tahap evaluasi pertama di bulan Juni mendatang.apabila memang sudah sesuai ketentuan atau prosedur yang ada saya gak masalah di gantikan,dan siap melanjutkan apabila memang masih di butuhkan,saya tidak akan melanggar aturan yang ada,kalau memang SK saya sudah gak di perpanjang lagi,bukan suatu permasalahan asalkan tidak ada intimidasi dari pihak-pihak manapun dan sesuai ketentuan yang ada,” jelas Dadi.

Dengan kekisruhan ini, ia mengatakan kalau ini hanya kesalapahaman saja antara anggota BPD dan masyarakat. “ini hanya salah paham saja dan kalau ada pihak yang berusaha membesarkan permasalahan ini, saya rasa tidak perlu”jelasnya.

Di akhir wawancara, Dadi lisdianto mengucapkan terima kasih kepada media yang sudah menjalankan fungsi kontrolnya terutama di desa kami Durian Seginim khususnya.

“Kalau ada yang kurang berkenan, itu hanya kesalahpahaman saja dan saya akan tetap menjalankan tugas seperti biasa. selama belum ada perintah untuk atau SK pemberhentian secara tertulis, pada prinsipnya apapun konsekuensinya akan saya terima dari pada menabrak aturan yang ada,”pungkasnya.

Reporter: Yon Maryono
Editor: Usmady Dianto