Perihal Spanduk, Aurego Tuding FPPB Politis

Perihal Spanduk, Aurego Tuding FPPB Politis

Gambar

Diposting: 04 Jan 2018

''

 



Menjawab pemberitaan beberapa waktu lalu, aktifis pemuda bengkulu, Aurego Jaya menuding pernyataan Koordinator Forum Pemuda Pembangunan Bengkulu (FPPB), Feri Vandalis  terlalu politis. “Itu statmen kayak kurang bahan, dan justru bernilai politis, kritik itu harus bernilai membangun jangan terjebak dengan simbol-simbol yang justru lebih kental nuansa politisnya dibandingkan muatan kepentingan publik “ ujar Aurego





Spanduk jalan mulus yang beredar di kota bengkulu harus dimaknai sebagai stimulus pembangunan bukan sebaliknya dilihat dari sudut pandang yang sempit dan negatif. Pemerintah kota bengkulu saat ini memang sedang fokus melakukan pembenahan infrastruktur, terutama jalan yang kerap jadi keluhan masyarakat. Pemkot bengkulu menargetkan 2000 ruas jalan mulus. Saat ini sudah mencapai angka 1848 ruas jalan dibangun dan rencanya di tahun anggaran 2018 target itu akan terpenuhi. 





“ Jangan fakta jalan mulus mau disiram dengan hal-hal yang bernada kekecewaan, masalah penempatan spanduk itu saya pikir soal teknis yang tidak semuanya bisa di kontrol walikota, jalan mulus itu bukti pembangunan jadi jangan diplintir lah “  tegas Aurego. 





Sebelumnya, FPPB menuding walikota bengkulu seolah-olah mau mengklaim jalan yang di bangun oleh provinsi dengan cara memasang  spanduk di titik jalan milik provinsi. Lebih jauh lagi FPB menuduh walikota tidak paham RT/RW dan ada kesan ingin menghilangkan peran wawali karena dalam spanduk tidak tertera poto wawali. (sjam) 

Kategori: Politik