Pengamat UNIB: Rohidin-Imron Berpasangan, Helmi-Supratman Penantang Berat
Featured Image

Pengamat UNIB: Rohidin-Imron Berpasangan, Helmi-Supratman Penantang Berat

Diposting pada August 14, 2019 oleh Penulis Tidak Diketahui

Imron Rosyadi (paling kanan) saat acara pelantikan DPD Golkar, Poto/IG @zhang_ai_ling61

Indo Barat –  Suhu politik Bengkulu semakin dinamis usai beredar pernyataan resmi dari pengurus DPD Golkar Provinsi Bengkulu yang menyebut Rohidin Mersyah akan berpasangan dengan Imron Rosyadi di Pilgub Bengkulu 2020. 

Beberapa kalangan bahkan menyebut duet kedua tokoh Golkar itu diyakini sebagai pasangan ideal serta mampu menggetarkan lawan-lawan politik yang akan bertarung pada pilgub mendatang. 

Menanggapi itu, pengamat politik asal Universitas Bengkulu (UNIB) Mirza Yasben menyebut, manuver politik Golkar itu bisa saja terjadi karena secara komposisi perolehan kursi Golkar cukup signifikan dengan 7 kursi di DPRD.  

Kondisi itu juga didukung dengan faktor politik kesukuan yang representatif diantara keduanya,“Mungkin saja terjadi Rohidin berpasangan dengan Imron karena banyak faktor yang mendukung, salah satunya ethnis Rohidin dan Imron yang mempresentasikan dua etnis besar di Bengkulu Tapi, apakah Ia elektabilitas dan kebanggan dua suku besar ini terhadap mereka berdua” ujar Mirza, Rabu (14/08/2019). 

Mirza menyaranakan agar dikaji lebih dalam lagi terkait wacana duet Rohidin-Imron karena etnis Rejang tidak terlalu etnis centrik. “Mereka berpikir politik, mereka mendapat apa dari peristiwa/pesta politik itu. Kalaulah memang suku Rejang itu etnocentrik maka berat lawan tersanding untuk mengalahkannya” jelas Mirza

Selanjutnya kata Mirza, elektabilitas dan terhadap Rohidin-Imron akan diukur masyarakat atas kinerja mereka selama memimpin karena keduanya pernah dan sedang menjabat sebagai kepala daerah.

“Apakah hasil kerja mereka menjadi kebanggaan masyarakat atau prestasi meraka selama memimpin memperlihatkan perubahan yang signifikan baik terhadap masyarakat etnis mereka maupun masyarakat Bengkulu secara keseluruhan. Tapi bilamana kekecewaan masyarakat terhadap kinerja mereka selama menjabat, maka duet antar etnis besar ini kurang meyakinkan” papar pengampu mata kuliah ilmu politik di FISIP UNIB itu 

Apabila benar Rohidin final dengan berpasangan dengan Imron, Mirza memprediksi, kandidat yang paling mungkin untuk manjadi lawan adalah figur yang sudah dikenal di Propinsi Bengkulu seperti Helmi Hasan –Supratman (Kapolda Bengkulu). “Bisa juga pendatang baru lain yang memiliki ikatan emosinal dan sosiologis dengan Bengkulu seperti M. Faisal perwira tinggi Angkatan Laut asal Bengkulu atau Dody Alex Nurdin” tutup Mirza

Sebelumnya, Imron Rosyadi sempat digadang-gadang untuk menduduki kursi pimpinan DPRD dari Partai Golkar. Namun, pada rapat pleno pimpinan DPD Golkar yang digelar Senin malam, 13 Agustus 2019 nama Imron Rosyadi tidak diusulkan sebagai unsur pimpinan. DPD Golkar mengusulkan 3 kandidat lain Darmawansyah, Mega Sulastri, dan Samsu Amanah.

Usai rapat pleno, Zulkarnain Kaka Jodho Wakil Ketua DPD Golkar Bidang Komunikasi dan Penggalangan Opini membuat pernyataan mengejutkan, Golkar akan mengusulkan Imron Rosyadi sebagai pasangan Rohidin di pilgub 2020. “Golkar dipastikan mendukung Rohidin Mersyah dan Wakilnya Insyaallah Imron Rosyadi,” kata Zulkarnain, dikutip RMOLBengkulu, Selasa (13/8).

Reporter: Anasril Azwar
Editor: Riki Susanto 

Kategori: Politik