Pemda Seluma Gelar Musrembang RKPD Tahun 2019

Pemda Seluma Gelar Musrembang RKPD Tahun 2019

Gambar

Diposting: 28 Mar 2018

Indo Barat---Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Seluma Tahun 2019, Rabu, (28/3/2018).



Musrenbang yang diselenggarakan di Aula Kantor Bappeda Seluma ini dibuka oleh Wakil Bupati Seluma Suparto turut hadir Asisten I Setdaprov Bengkulu Hamka Sabri, Anggota DPD RI Ahmad Kanedi, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Sri Rezeki dan Jonaidi, Anggota DPRD Seluma Ulil Umidi, Plt Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Noni Yuliesti, Wakapolres Seluma Kompol Milian Aziz, serta para Kepala OPD.



"



Asisten I Pemprov Bengkulu Hamka Sabri dalam sambutanya menyampaikan mengatakan Pemda Seluma validasi data angka kemiskinan yang mencapai 20 persen data yang diambil bulan Januari 2018. Hamka pun menegaskan untuk dapat membedakan antara angka kemiskinan dan ketertinggalan.



“Dari data BPS Provinsi Bengkulu angka kemiskinan Kabupaten Seluma mencapai 20 persen dari jumlah penduduk sebanyak 209 ribu jiwa. Hal ini sangat berat untuk jadi tantangan kita”, kata Hamka.



"



Ditambahkan Hamka, Tahun 2018 ini Kabupaten Seluma mendapatkan kucuran dana sebesar 281 miliar dari APBN dan APBD Provinsi Bengkulu. Secara rinci bantuan dana dari APBN sebesar Rp125 miliar dan 156 miliar dari APBD Provinsi Bengkulu.



Wakil Bupati Seluma, Suparto menyoroti masalah kinerja para kepala OPD, Suparto mengatakan Kepala OPD harus proaktif jangan melempem dan dalam membuat suatu kegiatan harus jelas.



"



“OPD harus menjalin kerjasama antar OPD untuk memecahkan permasalahan. Seluma 15 tahun miskin, jadi angka kemiskinan harus sama-sama dievaluasi, pembagian beras rastra salah sasaran, kades dan camat harus benar-benar tepat sasaran dalam penyalurannya,” kata Wabup.



Adapun fokus pembangunan Seluma tahun 2019 adalah sebagai berikut ; 




  • Pembangunan pada infrastruktur penunjang sektor unggulan

  • Peningkatan pertumbuhan ekonomi

  • Optimalisasi produk unggulan, peningkatan infrastruktur pertanian atau bahan pangan utama

  • Peningkatan sarana dan prasarana pertanian

  • Penanganan desa rawan pangan

  • Peningkatan produktivitas potensi perikanan tangkap dan budidaya

  • Peningkatan produk dan produktivitas perkebunan

  • Peningkatan produk dan produktivitas peternakan

  • Pengembangan industri kemaritiman dan agroidustri laut yang terpadu dan berdaya saing

  • Optimalisasi potensi pariwisata sebagai destinasi wisata



Reporter : Sahral Mulyadi (Adv)

Kategori: Daerah