Masa Pengabdian Guru Honorer Diminta Jadi Pertimbangan Rekrutmen ASN Formasi P3K

Diposting: 11 Apr 2021
Wagub Bengkulu Rosjonsyah bersama Ketua PGRI Provinsi Bengkulu Dr Haryadi, Sabtu, 10 April 2021, Foto: Dok
Indo Barat - Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah membuka acara sosialisasi dan Bimtek Simulasi Tes ASN Formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bagi guru honorer se-Provinsi Bengkulu yang digelar secara tatap muka dan video conference, Sabtu, (10/04/2021)
Dalam sambutannya, Rosjonsyah menyambut baik kegiatan yang digelar PGRI Provinsi Bengkulu dalam rangka mempersiapkan para guru yang akan mengikuti tes (P3K) dan berharap kegiatan ini menghasilkan lulusan yang benar-benar mempunyai kompetensi untuk mengisi kekurangan guru di Provinsi Bengkulu.
Namun disampaikannya, selain hasil tes lama masa mengabdi dan usia para guru honorer juga patut menjadi pertimbangan dalam perekrutan P3K sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap pengabdiannya
Sebagai seseorang yang pernah berprofesi sebagai seorang guru, dirinya mengaku tahu betul bagaimana nasib para pendidik terutama yang berstatus honorer. Melalui rekrutmen P3K kesejahteraan para guru ini diharapkan meningkat.
"Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung penuh kegiatan ini, dan saya akan berkomunikasi dengan pak gubernur mengusulkan bagaimana caranya untuk penambahan kuota guru guna mengakomodir guru honorer seprovinsi Bengkulu" tutur dia.
Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril mengucapkan terimakasih kepada PGRI yang terus menjalankan program-program yang menguatkan pemerataan peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan guru, dan kompetensi demi anak-anak.
Dikatakan IWan Syahril, tantangan kedepan semakin berat. Pada tahun 2030 para ahli memprediksi 85% pekerjaan yang ada pada tahun itu saat ini belum ada. Disinilah menurutnya peran guru sungguh sangat penting untuk berbenah menciptakan SDM unggul.
"Murid-murid kita yang ada di sekolah saat ini, sembilan tahun lagi akan menghadapi zaman yang semakin maju dan menantang. Karena itu kita perlu pembenahan" papar dia.
Tahun 2021 pemerintah pusat dan daerah bersama-sama merancang kebijakan untuk rekrutmen guru ASN P3K. Dengan kuota yang cukup besar yang disesuaikan dengan masing-masing guru di daerah.
Iwan menjelaskan para guru diberi kesempatan hingga tiga kali untuk dapat mengikuti seleksi. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan juga mendorong dan mendukung guru untuk terus belajar dan terus berbagi berkolaborasi dengan menyediakan materi belajar yang dapat diakses secara gratis.
Simulasi tes ASN P3K bagi guru honorer seperti ini menurutnya salah satu bentuk partisipasi kolaborasi ekosistem masyarakat yang aktif dan positif, gotong royong dalam pendidikan Indonesia. Dengan inisiatif ini diharapkan semakin banyak guru yang semangat belajar dan memajukan dunia pendidikan tanah air.
Editor: Alfridho Ade Permana
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Soal Tenaga Honorer Non-ASN, Pemprov Bengkulu Segera Ambil Keputusan
31 Jan 2025
-
APBD 2025 Diutak-atik, Dewan Warning Pemprov Bengkulu
11 Jan 2025
-
Pertamina Patra Niaga Bengkulu Kandidat Hijau Proper 2024
26 Dec 2024
-
Hadiri KPID Award, Rosjonsyah: Penyiaran Edukatif untuk Hiburan Berkualitas
08 Dec 2024
-
Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Bengkulu Hasilkan Pendapatan Rp53 Miliar
03 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Ratusan ASN Lebong Gelar Aksi Demo, Tuntut Pembayaran TPP
11 Dec 2024
-
Usulkan Penerimaan 2.500 ASN, Anggaran Pemda Seluma Defisit Rp 67 Miliar
17 Nov 2024
-
6.684 CPNS Masuki Tahap SKD, BKPSDM Lebong Pastikan Proses Rekruitmen Sesuai Aturan
30 Sep 2024
-
Teddy Rahman Diserang Isu Penipuan Rp 20 M Usai Ditetapkan sebagai Calon Bupati Seluma
22 Sep 2024
-
Direktur Politekip Kunjungi Lapas Perempuan Bengkulu
23 Jul 2024