Dukung Warisan Budaya, Walikota Bengkulu Hadiri Conference Of Word Heritage Cities

Dukung Warisan Budaya, Walikota Bengkulu Hadiri Conference Of Word Heritage Cities

Diposting: 07 Aug 2017

Denpasar – Pemerintah Kota Bengkulu selalu ikut serta dalam upaya pelestarian warisan budaya. Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan beberapa waktu lalu turut menghadiri rangkaian Conference of World Heritage Cities di Denpasar, Bali. Konferensi Strategic Meeting Organitation World Heritage City (OWHC) Asia Pasifik di Kota Denpasar dibuka oleh Sekretaris Menteri Kordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Y.B Satya Sana Nugraha, bersama Direktur General of Intangible Culture Heritage of Asia Pasific Region Kwon Huh, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra ditandai pemukulan alat musik tradisional ketimbung, Minggu (7/8/2016) di Hotel Grand Bali Beach Sanur.





Sekretaris Kemenko PMK Satya Sana Nugraha mengatakan kehadiran pemuda dalam pelestarian kota pusaka dapat memacu mengoptimalisasi dalam pengelolaan kota pusaka, sehingga dapat dikembangkan dalam pengelolaan dan di tumbuh kembangkan dalan pelestarian kota pusaka Asia Pasific. Melalui kegiatan OWHC yang digelar di Kota Denpasar ini diharapkan ada hubungan koordinasi yg berkelanjutan dan komitmen bersama dalam pembentukan jaringan pemuda kota pusaka Asia Pasific.



Walikota Rai Mantra mengatakan manfaat kegiatan ini berkaitan dengan keberlangsungan kebudayaan dalam globalisasi. Ini menjadi tantangan di Kota Denpasar dengan mencari solusi dalam jaringan Kota Pusaka Dunia dengan kesepakan membangun jaringan keberlanjutan heritage dengan keikutsertaan generasi muda.



Direktur Eksekutif Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Nanang Asfarinal mengatakan Denpasar sebagai tuan rumah OWHC tahun ini menjadi momentum yang sangat baik dalam memperkuat anggota JKPI dari 58 kota kecil sedang dan kota besar di Indoensia. Denpasar menjadi kota kedua setelah Solo menjadi anggota OWHC yang tak terlepas dari komitmen Walikota Denpasar dalam melakukan langkah-langkah penguatan pelestarian pusaka dan budaya di Kota Denpasar.



Nanang mengharapkan tradisi budaya yang ada di Bali dan Denpasar khususnya dapat tetap dilestarikan, dengan konferansi OWHC saat ini menjadi momentum tepat memperlihatkan kepada dunia tentang kebudayaan Denpasar yang memberikan imbas pada perhatian dunia kepada kebudayaan nasional.



Beberapa agenda pembukaan juga dimeriahkan dengan pameran foto, lukisan dan karikatur dengan tema heritage, dan pentas budaya. Beberapa kepala daerah di Bali dan Indonesia yang masuk dalam Jaringan Kota Pusaka se-Asia Pasifik tampak hadir dengan pelaksanaan Konferensi berlangsung selama empat hari dari tanggal 7-10 Agustus 2016 ini.



Sementara itu, pada selasa (9/8/2016) pagi, juga dilakukan pelepasan 400 ekor tukik di Pantai Sanur. Acara tersebut juga dihadiri oleh Walikota Bengkulu, Wakil Walikota Bali dan Ketua DPRD Kota Bali. 

Kategori: Humaniora