Benteng Anna Terancam Abrasi, Balai Sumatra VII Didesak Segera Realisasikan Proyek Pengendali Banjir Air Selagan

Diposting: 15 Sep 2020
Ancaman Abrasi di Benteng Anna Kabupaten Mukomuko, Poto:Dok/Kompas.com
Indo Barat – Balai Wilayah Sungai Sumatra VII Bengkulu pada 2019 lalu telah melakukan lelang proyek untuk pembangunan pengendali banjir Air Selagan Kabupaten Mukomuko yang mana salah satu tujuan dari proyek itu untuk menyelamatakan situs sejarah Benteng Anna yang terancam hilang akibat abrasi tebing Air Selagan. Namun, hingga tahun 2020 proyek yang dijanjikan pihak Balai Sumatra VII tidak kunjung direalisasikan.
Demikian disampaikan Sekretaris LSM Garda Rafflesia Septo Adinara, SE kepada wartawan Selasa, 15 September 2020.
“Sudah dilelang Desember tahun lalu dengan alokasi anggaran lebih dari 19 miliar tapi hingga saat ini tidak kunjung direalisasikan. Kami tidak mengetahui persis apa yang menjadi alasan dari pihak Balai Sumatra VII, yang jelas sudah diumumkan pemenang lelang tapi tidak ada tanda-tanda kalau proyek itu akan dikerjakan” kata Septo
Proyek memang sempat tertunda karena kendala teknis namun, persolaan itu sudah selesai karena pihak Balai Sumatra VII sudah mengumumkan pemenang lelang pada Maret 2020 lalu.
“Sudah lebih 6 bulan tapi pihak Balai Sumatra VII tidak kunjung memberi kepastian apakah proyek akan dilaksanakan atau tidak sedangkan abrasi terus mengancam keberadaan cagar budaya Benteng Anna. Kami meminta pihak Balai Sumatra VII untuk membeirkan penjelasan terkait penundaan itu” kata Septo
Apabila terlambat ditangani kata Septo, situs sejarah yang dibangun era penjajahan inggris itu akan hilang karena kondisi abrasi Tebing Air Selagan sudah sangat memperhatinkan. Dilain pihak satu-satunya langkah awal menyelematakan Benteng Anna dengan membangun pengendali Banjir.
“Proyek pengendali Banjir Air Selagan merupakan langkah yang paling strategis untuk menyelamatkan Benteng Anna sehingga abrasi dapat terkendali, kalau ini tidak disegerakan mungkin situs itu dalam waktu dekat akan tenggelam ke sungai”
Septo menilai lambanya realisasi proyek tidak hanya berdampak pada ancaman terhadap situs sejarah melainkan juga berdampak pada kebutuhan pertanian masyarakat sekitar.
“Proyek itu sangat dibutuhkan selain untuk menyelamatkan benteng Anna juga penting untuk kebutuhan pertanian masyarakat sekitar” jelas Septo
Dikutip dari situs LPSE Kementrian PUPR paket proyek untuk penanganan Benteng Anna tercantum dalam paket proyek “Pembangunan Pengendali Banjir Air Selagan (Benteng Anna) Tahap I Kabupaten Mukomuko” telah dilelang pada bulan Desember 2019 dengan pagu anggaran Rp 19.133.000.000,00. Ditetapkan sebagai pemenang lelang adalah PT Andyna Putri Pratama dengan nilai penawaran Rp 18.096.310.000,00.
Reporter: Mahmud Yunus/Riki Susanto
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Sebanyak 1,6 Ton Sampah Berhasil Diangkat dari Sungai Bengkulu
27 Jul 2023
-
Penjaga Pintu Air di Seluma: Gaji Dipangkas, Dipecat Tanpa Sebab
07 Mar 2023
-
Dua Satker dan Tiga OPD Jalin MoU dengan Kejati Bengkulu
14 Dec 2022
-
Rakor Penanganan Banjir, Gubernur Rohidin Sampaikan Aspirasi ke Komisi V
02 Sep 2022
-
BWS Sumatera VII Perkuat Kemitraan Pengelolaan Sungai dan Embung
29 Oct 2021