Teraliri Listrik 100%, Seluruh Desa di Provinsi Bengkulu Terang Benderang

Gambar

Diposting: 24 Apr 2019

Bengkulu,BI - Upaya pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan Provinsi Bengkulu dari sektor kelistrikan saat ini telah difinalkan Pemda Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan PLN Cabang Bengkulu. Hal ini ditandai dengan Pencanangan 100 persen Rasio Desa/Kelurahan Berlistrik di Provinsi Bengkulu.



Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, sinergi Pemprov Bengkulu bersama PLN Bengkulu untuk mengaliri listrik ke seluruh wilayah Bengkulu hingga pelosok desa, jelas merupakan prestasi besar. Pasalnya dari 10 wilayah Se-Sumatera, Bengkulu merupakan Provinsi tercepat ke-2 dengan 100 persen wilayah teraliri listrik setelah Provinsi Bangka Belitung.



“Dengan teralirinya semua wilayah desa/kelurahan, 100 persen, artinya kita sekarang sudah menyelesaikan persoalan yang sangat mendasar, yaitu teralirinya desa/kelurahan di seluruh Provinsi Bengkulu,” terang Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada Konferensi Pers terkait Pencanangan 10 Persen Rasio Desa Berlistrik di Provinsi Bengkulu dan Peresmian Desa Berlistrik di Kabupaten Kaur, di Ruang Media Center Pemprov Bengkulu, Selasa (23/04/2019).



Lanjut Rohidin Mersyah, dengan demikian dampak positif atas teralirinya listrik di semua wilayah Bengkulu ini sangat besar. Diharapkan juga, akses kelistrikan ini bisa dimaksimalkan masyarakat secara maksimal serta memperhatikan faktor keamanannya.



“Disamping akan bisa mendorong industri rumah tangga dan meningkatkan produktifitas masyarakat, pencerahan akan edukasi dan informasi juga akan lebih cepat berkembang ketika listrik masuk desa/kelurahan,” pungkasnya.



Dijelaskan Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) PT PLN (Persero) Area Bengkulu Hanfi Adrhean Abidin, hingga saat ini rasio desa berlistrik di Bengkulu mencapai 1.513 titik. Sedangkan jumlah rumah tangga yang teraliri listrik baru mencapai 98 persen.



Desa berlistrik di Bengkulu mencapai 1.513 titik



Kini, 1513 desa dan kelurahan di Provinsi Bengkulu telah teraliri listrik. Artinya, rasio desa belistrik telah mencapai 100 persen. Berdasarkan target proyek jaringan listrik wilayah Bengkulu, dari Januari 2018 masih terdapat 14 desa yang belum teraliri listrik.



“Desa Tanjung Aur Kecamata Maje Kabupaten Kaur, adalah desa terakhir dan besok akan diresmikan,” terang Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah kepada awak media di ruang Media Center Pemprov Bengkulu, Selasa (23/4/2019).



Dengan telah masuknya infrastruktur kelistrikan di seluruh desa, lanjut gubernur, pemerintah juga terus fokus untuk mewujudkan pemerataan infrastruktur dasar. Sebagaimana target prioritas pembangunan, yakni meretas ketertinggalan. Selain itu, Pemprov juga terus mengoptimalkan potensi energi. Seperti yang kini dilakukan eksplorasi energi panas bumi di Hulu Lais Lebong dan di Kepahiang.



“Untuk di Lebong dibangun 2 x 55 megawatt yang kini mulai mempersiapkan infrastruktur jaringannya. Geothermal yang kita miliki ini merupakan potensi besar menjadi sumber energi yang akan mampu memberikan peningkatan kesejahteraan untuk daerah,” kata Rohidin yang juga didampingi Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan area Bengkulu PT PLN, Hanfi Andrean Abidin.



Saat itu, Hanfi juga menyatakan bahwa PT. PLN sebagai BUMN akan siap bersinergi dengan pemerintah daerah, utamanya untuk memenuhi ketersediaan pasokan listrik dan infrastruktur jaringannya.



“Kita siap bersinergi untuk mencapai target Rasio Elektrifikasi 100 persen di Bengkulu. Termasuk soal kendala jaringan, kami akan memberikan pelayanan terbaik karena kami memiliki tenaga dan alatnya. Jadi kalau misalnya ada gangguan jaringan, diimbau masyarakat bisa menghubungi kami. Jangan ditangani sendiri, karena sangat berbahaya,” demikian tutur Hanfi. (Jamal Mc)