Resmikan Monumen Fatmawati, Presiden: Bukti Perjuangan dan Tanda Penghormatan

Diposting: 05 Feb 2020
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Monumen Fatmawati
Indo Barat – Presiden Joko Widodo meresmikan Monumen Ibu Negara Pertama, Fatmawati Soekarno di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu pada 5 Februari 2020. Peresmian itu bertepatan dengan hari lahir Ibu negara Fatmawati yang dilahirkan di Bengkulu pada 05 Februari 1923.
Presiden tiba di Bengkulu sekira pukul 10.00 WIB dan langsung disambut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya. Presiden didampingi ketua DPR RI Puan Maharani, Menko PMK RI, Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Sekab Pramono Anung dan keluarga besar Yayasan Fatmawati
Pada sambutannya, Presiden menyampaikan kekagumannya pada perjuangan Fatmawati dalam mendampingi presiden pertama RI Soekarno dalam merintis kemerdekaan. Presiden menyebut, Ibu Fatmawati adalah tokoh bangsa yang wajib dihormati seluruh rakyat indonesia.
“Tadi Ibu Sukmawati (Anak Fatmawati) sudah cerita panjang lebar tentang beliau, bagaimana beliau menjahit Sang saka merah putih dengan tangan beliau sendiri. Beliau memang diahirkan di Bengkulu tapi beliau adalah ibunya seluruh rakyat Indonesia” kata presiden
Baca Juga: 5 Februari Kelahiran Fatmawati, 5 Tokoh Dunia Ini Lahir pada Tanggal yang Sama
Presiden juga mengajak generasi penerus bangsa untuk meneladani perjuangan Fatmawati. Menurut presiden, sosok Fatmawati adalah pejuang kemerdekaan yang memiliki sikap rela berkorban dan setia pada perjuangan bangsa
“Monumen ini sebagai tanda hormat kita kepada beliau. Saya titip monumen ini mari kita sama-sama menjaga agar tidak rusak, kita rawat agar tidak lekang oleh waktu, sama seperti semangat perjuangan beliau yang tidak pernah luntur " kata presiden
Monumen Fatmawati dibuat seniman asal Bali I Nyoman Nuarta di Pusat Gallery Seni Bandung Jawa Barat. I Nyoman mendesain patung Ibu Fatmawati yang sedang duduk menjahit Sang Saka merah Putih dengan menggunkan mesin jahit tangan.
Patung yang berdiri di Jantung Kota Bengkulu ini memiliki totol tinga 7 meter dengan rincian 2 meter tinggi tiang penyangga dan 5 meter tinggi patung.
Sedangkan biaya pembuatan sepenuhnya ditanggung oleh Konsorsium BUMN. Ada 12 BUMN yang terlibat langsung yaitu Bank BTN, PERURI, PNRI, PT Pos, Mandiri, BRI, Pertamina, Telokomsel, Jasa Raharja, PGN, Angkasa Pura, dan Hutama Karya.
Reporter: Anasril Azwar
Editor: Riki Susanto
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
4 Rekomendasi Novel Tentang Olahraga
23 Jun 2024
-
Film “Ipar Adalah Maut” Kisah Nyata Perselingkuhan
18 Jun 2024
-
Mengenal Pabrik Semen Pertama Indonesia Warisan Sejarah UNESCO
14 Jun 2024
-
Film “Perlawanan Lintas Generasi“ Kisah Inspiratif Perjuangan Tolak Tambang Batu Bara
01 Jun 2024
-
Sekda Isnan Pimpin Pembubaran 54 Paskibraka Bengkulu 2023
01 Jun 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Ancam Nyawa, Warga Minta 3 Tower SUTT PLTU Teluk Sepang Dibongkar
08 Jan 2025
-
Jelang Musda Golkar, 7 Nama Calon Ketua Mencuat
06 Jan 2025
-
Pelabuhan Pulau Baai Terus Mendangkal, Distribusi Logistik Terancam
27 Dec 2024
-
Ratusan ASN Lebong Gelar Aksi Demo, Tuntut Pembayaran TPP
11 Dec 2024