Provinsi Bengkulu Raih Penghargaan Nasional dari Menteri Kehutanan

Gambar

Diposting: 09 Dec 2024

Kepala Dinas LHK provinsi Bengkulu saat menerima penghargaan, Senin, 9 Desember 2024, Foto: Dok



Indo Barat - Provinsi Bengkulu mencetak prestasi gemilang di tingkat nasional dengan menerima penghargaan "Capaian Tertinggi VI Nilai Transaksi Ekonomi Kelompok Tani Hutan Tahun 2024." Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Senin, 9 Desember 2024. 



Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar hadir mewakili Provinsi Bengkulu untuk menerima penghargaan tersebut. Menurut Safnizar, capaian ini mencerminkan komitmen kuat dan kerja keras semua pihak, khususnya kelompok tani hutan yang berhasil meningkatkan nilai ekonomi hasil hutan secara signifikan. 



2



“Prestasi ini menjadi bukti nyata keberhasilan Bengkulu dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat.

Program-program pengelolaan hutan berbasis masyarakat di Bengkulu terus menunjukkan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian.



Bengkulu tercatat sebagai salah satu dari sepuluh provinsi terbaik yang menerima penghargaan. Peningkatan nilai transaksi ekonomi yang diraih kelompok tani hutan menjadi bukti konkret bahwa pengelolaan hutan berbasis masyarakat dapat menjadi solusi untuk keberlanjutan dan kesejahteraan ekonomi. 



“Pencapaian ini juga menunjukkan pentingnya inovasi dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait.”kata Safinizar



3



Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Bengkulu untuk terus memperkuat program kehutanan berbasis masyarakat. Selain mendorong produktivitas, program ini juga memastikan pengelolaan hutan dilakukan secara berkelanjutan, menjaga ekosistem, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.



Keberhasilan Bengkulu mendapatkan penghargaan nasional ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi kehutanan melalui kelompok tani hutan. Dengan komitmen yang kuat, Bengkulu menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi dapat selaras dengan pelestarian lingkungan.



Editor: Iman SP Noya