Program Pertashop Dorong Ekonomi Desa

Diposting: 27 Oct 2021
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian saat memimpin webinar rapat koordinasi pusat dan daerah tentang perkembangan program Pertashop. Rabu, 27 Oktober 2021. Foto/Dok
Indo Barat – Guna mempercepat target pendirian Pertashop di seluruh kecamatan di Indonesia, Pertamina bekerjasama dengan Kemendagri RI menggelar Webinar Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah tentang Perkembangan Program Pertashop, Rabu (27/10/2021).
Webinar ini dipimpin Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian dan diikuti secara virtual oleh Dirut Pertamina, Dirjen Pemerintahan Desa serta seluruh perwakilan Provinsi se-Indonesia.
Dalam penjelasannya, Dirut PT. Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, saat ini sudah ada 4.400 kecamatan yang memiliki penyaluran BBM resmi. Hanya tinggal 39 persen lagi yang belum memiliki lembaga penyalur resmi pertashop.
"Ini menjadi tugas kita bersama, bagaimana seluruh desa di kecamatan dapat memiliki lembaga penyalur resmi yang tentu saja ini merupakan wujud dari pelayanan kita kepada masyarakat," sampai Nicke Widyawati, dalam video conference.
Program pertashop ini, jelasnya, dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan pasokan BBM yang berkualitas bagi masyarakat.
"Program pertashop hasil kolaborasi Pertamina dan Kemendagri ini bukan semata-mata untuk bisnis semata, namun lebih dari itu untuk menjalankan amanah undang-undang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengatakan, program pertashop ini banyak mendatangkan keuntungan, selain mempermudah akses masyarakat desa mendapatkan BBM yang berkualitas, juga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
"Lebih dari itu, banyak keuntungannya, seperti menyerap tenaga kerja, mempermudah akses masyarakat mendapatkan BBM berkualitas serta akan timbul pusat ekonomi baru di desa," jelas Mendagri Tito Karnavian.
Program pertashop ini, lanjutnya, selaras dengan program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yaitu membangun dari desa.
"Kita berharap program ini dapat didukung oleh seluruh kepala daerah, karena sangat positif manfaatnya terlebih di tengah kondisi pendemi saat ini, di mana program pertashop itu dapat mempercepat pemulihan ekonomi," ujar mantan Kapolri ini.
Menyikapi hal itu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani mengatakan, saat ini sudah ada 101 pertashop yang ada di Provinsi Bengkulu.
Hal itu, kata Yuliswani, hasil dari koordinasi dengan PT. Pertamina Bengkulu dan Lampung.
Mantan Karo Ekonomi Provinsi Bengkulu ini mengungkapkan, pertashop ini nantinya bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang pendanaannya melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan pelatihannya oleh Pertamina. Sedangkan soal izin akan dipermudah dan dipercepat.
"Nantinya tinggal menetapkan lokasinya dengan berkoordinasi bersama aparat desa setempat," jelasnya.
Yuliswani berharap program pertashop ini benar-benar tepat sasaran dan diperuntukkan bagi masyarakat desa yang layak untuk mendapatkan program pemerintah ini.
"Ini tujuan mulia, jangan karena ingin cepat mengejar target sehingga menodai program ini dengan memberikan izin kepada pemilik yang tidak layak dan tidak sesuai aturannya," kata Yuliswani.
Editor: Alfridho AP
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Pemprov Bengkulu dan Dirjen TP Teken Komitmen Swasembada Pangan 2025
13 Dec 2024
-
Catat! Ini Jadwal Pencairan PIP
13 Dec 2024
-
Serahkan DIPA TA 2025, Plt Gubernur Fokus Hilirisasi dan Ketahanan Pangan
13 Dec 2024
-
Edukasi Keuangan untuk ASN Pemprov Bengkulu
12 Dec 2024
-
Studi Tiru ke Bali, Diskominfotik Perkuat Kinerja Sektor Publikasi dan Digitalisasi
12 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Pertamina Patra Niaga Bengkulu Kandidat Hijau Proper 2024
26 Dec 2024
-
Alam Sutera Group Jalin Kemitraan Dengan PT Pertamina
25 Dec 2024
-
Pendangkalan Alur Pelabuhan Pulau Baai Picu Antrean BBM di Bengkulu
15 Aug 2024
-
Petani Lebong Ajukan Banding ke Pengadilan Tinggi Atas Putusan PN Tubei
02 Aug 2024
-
Tim Kemendagri Supervisi Sengketa Tapal Batas Lebong-Bengkulu Utara
31 May 2024