Program Bangga Kencana dan Akselerasi Penurunan Stunting Perlu Dikawal

Diposting: 16 Nov 2022
Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah saat menghadiri acara Program Bangga Kencana Penurunan Stunting Kabupaten Seluma. Rabu, 16 November 2022. Foto/Dok
Indo Barat - Program bangga kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) dan akselerasi penurunan stunting perlu dikawal secara khusus demi pemerintahan yang berorientasi hasil.
Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah saat menghadiri acara Program Bangga Kencana Penurunan Stunting Kabupaten Seluma pada Rabu, (16/11/2022).
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Bengkulu ini menghimbau, dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu, khusunya di Kabupaten Seluma semua stakeholder yang terlibat untuk melakukan upaya konvergensi.
“Untuk diketahui bersama angka prevalensi stunting di provinsi Bengkulu saat ini di angka 22,1 persen dan kabupaten Seluma 24,7 persen maka kita perlu kerja sama dalam menurukan angka prevalensi stunting. Target penurunan stunting provinsi Bengkulu tahun 2024 adalah 12,55 persen,” tegas Rosjonsyah.
Lanjut Wagub, kabupaten Seluma adalah salah satu kabupaten yang dietapkan menjadi lokus stunting mulai dari tahun 2018. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), kasus stunting kabupaten Seluma masih dalam kategori tinggi.
Selain itu, Rosjonsyah juga mengapresiasi kinerja Pemerintah kabupaten Seluma di mana angka stunting di Kabupaten Seluma yang semula 40 persen, pada tahun 2021 menurun menjadi 24,7 persen, terhitung bulan September hingga Oktober di 69 Desa dan kelurahan.
"Saya harapkan, angka penurunan stunting akan terus membaik dan mencapai target setiap tahunnya. Target penurunan angka stunting di Kabupaten Seluma tahun 2024 yaitu 13 persen," pungkasnya.
Untuk diketahui, dari hasil pendataan EPPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) di bulan Agustus, ditemukan data sebagai berikut; balita stunting 560 balita (4,2%), balita wasting 191 (1,44%), dan balita underweight 433 (3,24%) dari sasaran balita sebanyak 13.224 balita.
Editor: Alfridho Ade Permana
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Pemprov Bengkulu dan Dirjen TP Teken Komitmen Swasembada Pangan 2025
13 Dec 2024
-
Catat! Ini Jadwal Pencairan PIP
13 Dec 2024
-
Serahkan DIPA TA 2025, Plt Gubernur Fokus Hilirisasi dan Ketahanan Pangan
13 Dec 2024
-
Edukasi Keuangan untuk ASN Pemprov Bengkulu
12 Dec 2024
-
Studi Tiru ke Bali, Diskominfotik Perkuat Kinerja Sektor Publikasi dan Digitalisasi
12 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Bupati Lismidianto Minta OPD Optimalkan Penanganan Stunting
01 Nov 2024
-
Lebong Kembali Torehkan Prestasi Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting
21 May 2024
-
Sekda Ingatkan TPPS Tingkatkan Kordinasi Program Penurunan Stunting
17 May 2024
-
Ketua TPPS Bengkulu Selatan Hadiri Rakorda Percepatan Penurunan Stunting
08 May 2024
-
Kasus Stunting di Seluma Kian Meningkat
07 May 2024