Profil Kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Kaur

Khilafatul Muslim Kemas`ulan, Kabupaten Kaur, Foto: Dok

Indo Barat - Khilafatul Muslimin (KM) merupakan kelompok keagamaan yang berada di Desa Sumber Harapan, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Kelompok ini sebenarnya memiliki sekretariat di Desa Merpas, Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur. Tepatnya di rumah salah seorang warga bernama Suparman hanya saja, kegiatan kelompok ini dipusatkan di Desa Sumber Harapan.

Organisasi yang dipimpin Komarudin ini telah berdiri sejak tahun 2010 yang awalnya beranggotakan beberapa warga saja dari desa setempat. Anggota Khilafatul Muslimin yang Laki-laki biasanya dipanggil Ar-Rijal sedangkan untuk anggota perempuan dipanggil An-Nisa.

Lokasi menuju lokasi kolompok pengajian Khilafatul Muslimin dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4. Hanya saja untuk menuju lokasi yang berjarak 1,5 jam perjalanan dari Kota Bintuhan ini harus menggunakan kendaraan khusus apabila musim hujan. Kondisi jalan masih tanah. 

Kelompok Khilafatul Muslimin memiliki 12 Kepala Keluarga (KK) anggota dari Desa Sumber Harapan yang saat ini masih aktif melaksanakan kegiatan. Kegiatan kelompok ini dipusatkan di sebuah musholah yang juga bernama Khilafatul Muslimin. 

Kelompok KM memiliki kegiatan utama pengajian/majelis taklim yang dilakukan setiap hari Minggu selama 3 kali dalam 1 Bulan. Selain diikuti warga Desa Sumber Harapan, pengajian KM juga diikuti warga 3 desa lain di Kecamatan Nasal yaitu;  Desa Merpas, Desa Bukit Indah, dan Desa Suka Jaya. Kelompok ini juga mengajarkan ilmu bela diri Lebah Putih kepada anggotanya.

Kelompok KM ini merupakan kelompok radikal anti-pemerintah yang tidak mengakui negara demokrasi berdasarkan pancasila. Kelompok KM ini juga tidak pernah merayakan hari kemerdekaan RI dan melakukan peghormatan kepada bendera merah putih.

Kelompok KM bertujuan mengganti ideologi pancasila dengan mengganti dasar hukum negara demokrasi menjadi hukum agama dengan menegakkan negara khalifah. Kelompok KM selama ini kurang bersosialisasi dengan penduduk sekitar karena mengganggap mereka berbeda keyakian.

Khilafatul Muslim bermarkas pusat di Lampung dengan pemimpin pusta bernama Abdul Qodir Hasan Baraja yang saat ini sedang dalam proses penyidikan polri. [***]