Politik Kesukuan Dominan, Pilgub Bengkulu akan Berakhir 3 Sampai 4 Paslon

Diposting: 12 May 2020
Poto ilustrasi, Rohidin Mersyah dan Helmi Hasan mengapit Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat acara Wayangan beberapa waktu lalu, Poto:Dok
Indo Barat – Wabah Covid-19 telah menghambat seluruh sendi kehidupan tidak terkecuali penyelenggaran pilkada serentak 2020 yang awalnya aka digelar pada 9 September 2020 secara resmi telah ditunda.
Awalnya KPU menawarkan 3 opsi penundaan yaitu, pertama, Pilkada ditunda menjadi 9 Desember 2020 dengan asumsi penundaan tahapan selama 3 bulan yang kemudian bisa dilanjutkan setelah masa tanggap darurat selesai tepat waktu 29 Mei 2020. Kemudian opsi kedua, pilkada ditunda selama 6 bulan atau hari pemilihannya akan digelar pada 17 Maret 2021 atau opsi ketiga yakni penundaan 12 bulan dan hari pemilihan akan berlangsung pada 29 September 2021
Namun, dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara KPU, Bawaslu, DKPP dengan DPR dan pemerintah pada 14 April 2020 lalu, opsi 9 Desember 2020 telah disepakati dengan pertimbangan wabah Covid-19 meredah sesuai dengan waktu tanggap darurat yang ditetapkan Gugus Tugas tanggal 29 Mei 2020.
“Saya menyakini pilkada bakal kembali ditunda karena perkembangan wabah corona di indonesia sangat fluktuatif sehingga sangat sulit diprediksi kapan berakhir. Khusus di Bengkulu ada penambahan kasus positif yang sangat signifikan pada Sabtu (09/05/2020) lalu dan melibatkan pejabat-pejabat tinggi tentu ini juga menjadi perhatian serius, saya menyakini pilkada bakal molor” kata pengamat politik Universitas Bengkulu, Mirza Yasben
Walaupun diprediksi molor, Mirza menyakini khusus Pilgub Bengkulu akan berakhir 3 sampai dengan 4 pasang calon saja. Analisis itu disampaikan Mirza berdasarakan perkembangan dinamika politik akhir-akhir ini.
“Banyak faktor pilkada serentak tahun ini tidak terlalu bergairah, pertama karena wabah Covid-19 yang memaksa masyarakat tidak banyak konsen dengan konten-konten politik walaupun dalam prakteknya penanganan covid-19 sering dikaitkan dengan kepentingan politik. Saya melihat khusus pilgub hanya akan berakhir 3 sampai 4 pasangan saja” kata Mirza
Dijelaskan Mirza, yang hampir terang maju ke pilgub tidak banyak yaitu, Rohidin Mersyah calon petahana, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Agusrin M Najamudin (mantan Gubernur), Ahmad Hijazi (Bupati Rejang Lebong), Rosjonsyah Syahili (Bupati Lebong), dan Imron Rosyadi (mantan Bupati Bengkulu Utara).
Mirza menyebut tokoh-tokoh itu haruslah menggandeng tokoh-tokoh berlawanan misalnya Rohidin Mersyah selaku represetasi tokoh Serawai harus menggandeng tokoh Jawa atau tokoh Rejang, demikian juga Helmi Hasan dan Agusrin M Najamudin yang juga representasi dari tokoh Serawai. Sedangkan Rosjonsyah Syahili, Imron Rosyadi, dan Ahmad Hijazi selaku wakil dari tokoh Rejang harus mengandeng Tokoh Serawai atau Tokoh Jawa.
“Pilkada di Bengkulu masih kental politik konvensional, terutama politik kesukuan, Rohidin, Helmi Hasan, Agusrin itu representasi tokoh Serawai tentu akan ideal kalau berpasangan dengan tokoh Jawa atau tokoh Rejang. Demikian Imron, Hijazi, dan Rosjonsyah yang mewakili Tokoh Rejang harus menggandeng tokoh Jawa atau tokoh Serawai” jelas Mirza
Sedangkan tingkat popularitas seseorang kata Mirza, tidak akan berpengaruh secara dominan karena akan direduksi tradisi politik kesukuan. Ia menyarankan siapapun yang akan maju di pilgub mendatang harus merepresentasikan suku besar yang ada di Bengkulu.
“Popularitas tidak jadi faktor utama karena akses informasi masyarakat sudah terbuka lebar. Kapanpun dan dimanapun informasi tentang seseorang tokoh bisa diakses namun, tetap harus menjadi perhatian” jelasnya
Selain nama yang disebut Mirza, terdapat bakal calon lain yang juga mucul untuk pilgub bengkulu seperti nama Mantan Kakanwil BPN Bengkulu, Izda Putra, Mantan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman, dan politis PDIP Dadang Mishal.
Reporter: Riki Susanto
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
KPU Tetapkan Arie-Sumarno Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Bengkulu Utara
11 Jan 2025
-
KPU Lebong Tetapkan Azhari–Bambang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebong Terpilih
10 Jan 2025
-
Teddy dan Gustianto Resmi Ditetapkan Pemenang Pilkada 2024
09 Jan 2025
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Menko AHY Tunjuk Merry Riana sebagai Staf Khusus
07 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Mentari Muda Deklarasi Dukung Rohidin-Meriani
17 Nov 2024
-
Rusak dan Tumbang, Spek APK Fasilitas KPU Bengkulu Selatan Dipertanyakan
13 Nov 2024
-
Trail Adventure Bengkulu Utara Nyatakan Dukung Arie-Sumarno di Pilkada 2024
10 Nov 2024
-
Kunker di Bengkulu, Mendes Yandri Endorse Cagub Helmi Hasan
10 Nov 2024