Pengadaan Internet Desa Bermasalah, Camat Seginim Minta Kades kooperatif

Bengkulu Selatan,BI - Persoalan hukum yang melibatkan belasan desa di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, tidak hanya berdampak  buruk bagi kinerja pemerintahan desa terkait, tetapi juga menjadi luka tersendiri bagi pemerintah kecamatan setempat.

Hal ini diungkapkan Camat Seginim Hj. Thri Zonarti, SST, M.Kes dikatanya ia merasa sangat terpukul atas realita tersebut. Sebagai atasan, dirinya meminta kepada para Kepala Desa (Kades) dan perangkatnya tetap kooperatif selama menjalani proses pemeriksaan, sehingga permasalahan ini nantinya cepat selesai.

Dirinya sendiri  juga sudah memenuhi panggilan penyidik Polres Bengkulu Selatan sebagai salah satu saksi. Berikutnya, melalui momen monitoring dan evaluasi (Monev) serta rapat koordinasi tahunan, pihaknya akan melakukan pendampingan ke seluruh desa terkait kasus ini.

“Walaupun kejadiannya (pemasangan hard ware internet desa-red) bukan di masa saya menjabat di sini, akan tetapi sebagai camat saya berkewajiban mendampingi dan mensupport mereka,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jum’at (4/1/2019). 

Sementara itu, kurun hampir sebulan terakhir dikabarkan sebanyak 18 kepala desa se-Kecamatan Seginim telah diperiksa sebagai saksi oleh tim penyidik Unit Tipiter Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan terkait legalitas CV DN, perusahaan rekanan penyedia hard ware internet di desa mereka.

Untuk diketahui CV DN sendiri, merupakan mitra usaha PT Lintas Jaringan Nusantara (LJN) yang telah teregistrasi sebagai salah satu penyedia Internet Service Provider (ISP) yang berskala nasional.

CV DN mulai melaksanakan pemasangan hard ware internet di 15 desa di Kecamatan Seginim tahun 2017 lalu. Namun di penghujung 2018, aparat penegak hukum mendapati indikasi CV DN belum melengkapi legalitas usahanya.

Hingga berita ini diterbitkan, konfirmasi kepada manajemen CV DN, PT Lintas Jaringan Nusantara LJN dan pihak yang berkompeten lainnya guna untuk menggali persoalan ini tengah diupayakan.

Reporter : Junaidi Hamid

Editor : Alfridho Ade P