Peneliti Unib Berbagi Ilmu Pembuatan POC ke Petani Desa Srikuncoro

Diposting: 21 Aug 2022
Tim peneliti Unib berbagi ilmu pembuatan dan pemanfaatan POC ke Gapoktan Desa Srikuncoro, Bengkulu Tengah, Foto: Dok
Indo Barat – Tim peneliti Unib yang terdiri dari Prof. Ir. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D, Anandyawati, S.P., M.Si, Agung Trisusilo, S.P., M.P dan Kartika Utami, S.P., M.Sc berbagi ilmu pengetahuan tentang pembuatan dan pemanfaatan Pupuk Organik Cair (POC) kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Teratai, Desa Srikuncoro, Bengkulu Tengah.
Ketua Tim Peneliti Prof Zainal Muktamar mengatakan, POC yang dikenalkan berbahan utama sampah rumah tangga yang telah melalui uji laboratorium, uji rumah kaca dan uji lapangan. Penelitian mengenai POC telah dilakukan selama 10 tahun bersamaan dengan pengembangan pupuk organik padat, vermikompos yang sudah lebih dulu diteliti dan didalami
Kegiatan pengabdian masyarakat ini rencananya akan berlangsung secara selama 4 bulan, terhitung sejak bulan Juli lalu hingga Oktober mendatang. Program kegiatan meliputi pelatihan mengenai POC yang kemudian dipraktekkan hingga dipanen bersama.
“Setelah POC-nya jadi kita akan uji cobakan juga bersama petani pada lahan budidaya agar petani mengalami sendiri apa dampak positif dari POC itu sendiri. Setelah itu kami juga akan sampaikan bagaimana mengemas POC itu agar tampak menarik dan bisa dijual dan menjadi sumber pendapatan tambahan,” ungkap Prof Zainal.
Anggota Tim Peneliti, Anandyawati menjelaskan, formula POC terdiri dari bahan-bahan diantaranya; 2 bagian kotoran ternak, 4 bagian urine ternak, 1 bagian top soil (tanah bagian atas), 2 bagian bahan segar, dalam hal ini adalah sampah rumah tanga dan 20 mL effective microorganism yang dilarutkan bersama 0.25 kg gula pasir.
Bahan-bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tong pengomposan ukuran 200 L. Tong pengomposan sendiri diberi nama Tong Pengomposan Anaerob (TAPOSAN) karena dalam proses pembuatan POC dilakukan secara anaerob (kedap udara). Pengomposan ini memakan waktu selama kurang-lebih 1 bulan hingga bisa diaplikasikan kepada tanaman, baik dengan cara disemprot ke daun atau disiram langsung ke tanah.
“TAPOSAN ini sudah kami daftarkan hak ciptanya kepada Kementerian Hukum dan HAM RI dengan No. Sertifikat: EC00202252865, hal ini agar informasi mengenai tabung kompos ini bisa beredar lebih luas” kata Anandyawati.
Prof Zainal berharap, riset yang berbasis teknologi ini bisa memberikan dampak kepada masyarakat terutama petani di tengah ancaman kelangkaan pupuk yang akhir-akhir kerap terjadi. POC merupakan pupuk alternative yang bahannya tersedia setiap saat dengan pola pembuatan yang sederhana.
“Harapan kami melalui kegiatan ini, selain transfer ilmu hasil-hasil riset di perguruan tinggi juga bisa menjalin kerjasama dengan masyarakat dan membantu masyarakat mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga pupuk akhir-akhir ini.
Hanya dengan memanfaatkan limbah-limbah yang tersedia disekitar masyarakat yang belum termanfaatkan, kita bisa menghasilkan Pupuk Organik Cair sebagai pupuk alternatif pengganti pupuk sintesis“ kata Prof Zainal.
Sementara Kepala Desa Srikuncoro Romadhon mengucapkan terimakasih kepada peneliti Unib dan berharap kerjasama antara Desa Srikuncoro dan Unib terus terjalin secara berkelanjutan.
“Desa Srikuncoro siap menerima informasi, pelatihan, penyuluhan bahkan kegiatan-kegiatan penelitian dari Unib. Bahkan kami siap memfasilitasi lahan dan tenaga kerja. Kami membutuhkan masukan dan kerjasama yang baik, untuk kemajuan desa Srikuncoro,” ungkap dia.
Editor: Iman SP Noya
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Faperta Unib Perkenalkan Pupuk Kotoran Wallet dalam Budidaya Kopi
09 Dec 2024
-
Pelantikan OSIS SMAN 2 Kaur Periode 2024-2025, Ini Pesan Kepsek
16 Oct 2024
-
Ini Obat Sakit Ringan yang Paling Populer di Indonesia
16 Aug 2024
-
SMAN 12 Bengkulu Utara Jamin Siswa Bebas Biaya Ijazah
14 Aug 2024
-
Kuliah Umum PBSI UMB: Jurnalistik dan Kecerdasan Buatan, Menakar Peluang dan Ancaman
27 Jun 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Faperta Unib Perkenalkan Pupuk Kotoran Wallet dalam Budidaya Kopi
09 Dec 2024
-
Menyelami Bentuk-bentuk Media Massa: Dari TV ke Tiktok, Bagaimana Gen Z Terhubung?
06 Oct 2024
-
Peneliti: Suhu Air di Kawasan PLTU Teluk Sepang Naik 6 Derajat, Ancaman Serius Biota Laut
31 Jul 2024
-
Petisi Kampus untuk Pemerintahan Jokowi Kian Meluas, Kampus Bengkulu Belum Bergerak
03 Feb 2024
-
FKIK UNIB Segera Miliki Program Studi Dokter Spesialis
29 Dec 2023