Pemkab Kepahiang Anggarkan Rp 12 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Diposting: 05 Apr 2020
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang, Zamzami Zubir, SE, MM saat Rapat Melalui Video Conference dengan Gubernur Bengkulu. Foto/Dok
Indo Barat - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kepahiang serius dalam mempersiapkan langkah penanganan wabah Covid-19. Setelah beberapa hari lalu sepakat menyiapkan anggaran Rp 8 miliar dalam Rencana Anggaran Biaya (RKB) penanganan Covid-19, kali ini anggaran tersebut diperbesar mencapai Rp 12 miliar. Hal ini setelah Senin (6/4/2020), Tim Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang melakukan rapat melalui video conference dengan gubernur Bengkulu.
Wakil Ketua Tim Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kepahiang, Zamzami Zubir, SE, MM yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang, mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus menyusun RKB untuk pemanfaatan refocusing dana APBD Kabupaten Kepahiang Tahun Anggaran 2020, untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di garda terdepan penanganan Covid-19, juga beserta insentifnya, serta operasional penanganan.
“Untuk itu kita diharapkan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, jangan sampai nanti Covid-19 selesai, justru ada persoalan hukum dari refocising anggaran. Untuk itu dalam waktu dekat ini kita akan lakukan rapat tertutup dengan Polres Kepahiang, Kejari Kepahiang dan BPKP Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Zamzami menerangkan, dari anggaran Rp 12 miliar yang disiapkan tersebut berasal dari dana refocusing APBD di Dinas Kesehatan sebesar Rp 5 miliar, BLUD RSUD Kepahiang sebesar Rp 1 miliar, anggaran PTT sebesar Rp 1 miliar, Dana Pilkada Rp 4 miliar, dan sisanya dari dana cadangan yang telah dipersiapkan.
“Kenapa anggarannya kita tambah? Karena melihat perkembangan wabah Covid-19 ini secara nasional terus mengalami peningkatan grafik. Kendati untuk Kabupaten Kepahiang mengalami penurunan, namun langkah antisipasi juga perlu kita siapkan,” tuturnya.
Adapun rencana alokasi dari RKB Rp 12 miliar tersebut, Zamzami mengatakan sebesar Rp 2 miliar akan dialokasikan untuk penanganan dampak sosial, Rp 5 miliar untuk sektor kesehatan, dan sisanya untuk melengkapi ADP, operasional serta insentif tenaga medis dan Tim Posko.
“Untuk penanganan sosial, kita akan lakukan pendataan warga terdampak Covid-19 dari sisi sektor ekonomi. Bukan hanya penerima program PKH saja, namun seluruh warga yang mengalami dampak dari wabah Covid-19, seperti tukang becak, panti asuhan, dan lainnya,” jelas Zamzami.
Lebih lanjut, Dikatakan Zamzami bahwa Pemkab Kepahiang saat ini juga tengah mempersiapkan lahan untuk menjadi Tempat Pemakaman Umum (TPU) bagi pasien yang meninggal lantaran wabah Covid-19. Kendati demikian, ia berharap tidak ada warga Kepahiang yang positif Covid-19, namun langkah kesiapan perlu tetap dilakukan.
“Rencananya kita akan siapkan lahan RSUD Kepahiang sebagai TPU pasien Covid-19. Ini guna mengantisipasi seandainya ada warga Kepahiang yang positif Covid-19, dan bisa dikebumikan di TPU yang telah disiapkan tersebut. Namun untuk poin ini, saat ini masih akan kita bahas lebih jauh lagi,” pungkasnya.
Reporter: Rabiul
Editor: Iman SP Noya
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
COVID-19 Muncul Lagi, Masyarakat Diimbau Waspada dan Jaga Pola Hidup Sehat
12 Dec 2023
-
Banggar DPRD Kepahiang Serahkan Laporan Hasil Pembahasan Raperda APBD TA 2024
27 Nov 2023
-
Banggar DPRD Kepahiang Bersama TAPD Bahas Finalisasi Raperda APBD 2024
22 Nov 2023
-
Siaga Bencana, Bupati Hidayat Pimpin Apel Gelar Pasukan
11 Oct 2022
-
Pemkab Kepahiang Gandeng BPJS Lindungi Tenaga Non ASN
03 Oct 2022