Peduli Difabel, Mahasiswa UNIB Gelar Aksi Sosial

Gambar

Diposting: 13 Nov 2019

Mahasiswa Universitas Bengkulu saat menggelar Aksi Sosial Peduli Difabel di Kawasan Pantai Panjang. Foto/Dok: Alfridho Ade P



Indo Barat - Berbicara soal Disabilitas, kita perlu melihatnya dari berbagai aspek. Seperti sosial, agama, pendidikan dan sebagainya. Tidak boleh memandang mereka hanya dari sebelah mata. Sebab dibalik ketidaksempurnaan mereka, terdapat kelebihan-kelebihan bahkan melebihi kemampuan setiap orang yang normal lainnya. Suatu kewajiban setiap orang menunjukkan kepedulian terhadap kaum Disabilitas.



Seperti yang tunjukkan beberapa Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu ini. Dalam rangka menyambut hari Disabilitas yang jatuh pada 3 Desember 2019 mendatang, Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Pesona Difabel menggelar aksi sosial penggalangan dana dengan menjual beberapa makanan seperti piscok, kitela dan lainnya. 



Tujuannya untuk menggelar beberapa kegiatan seperti menggambar, bernyanyi, membuat kerajinan hingga mengadakan beberapa game untuk penyandang Disabilitas di peringatan hari Difabel nanti.



Salah satu anggota kelompok Pesona Difabel, Mawi mengatakan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 17 November 2019 mendatang. Selain memenuhi tugas kuliah, aksi yang dilakukan juga bertujuan untuk memberi motivasi serta bentuk rasa peduli kepada penyandang Disabilitas.



"Jadi disini kami membuat beberapa makanan yang terbuat dari ubi dan kami jual keliling guna mengumpulkan dana untuk menggelar kegiatan dalam rangka menyambut hari Disabilitas. Kami mulai aksi ini dari hari Senin, di hari pertama kami berjualan piscok. Jadi hasil dana nya nanti untuk digunakan memeriahkan hari disabilitas. Alhamdulillah, sampai hari ini sudah ada beberapa uang yang terkumpul, semoga besoknya bisa bertambah lagi,” ujar Mawi, Rabu (13/11).



Sementara itu, Menanggapi aksi mahasiswa tersebut, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Iskandar ZO sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan beberapa mahasiwa tersebut. Terlebih pihaknya sangat mendukung atas kepedulian Mahasiswa terhadap penyandang Disabilitas. 



Dirinya pun berharap, ada keahlian, keterampilan dari mahasiswa itu ditransfer kepada penyandang Disabilitas. Sebab hal tersebut sangat berguna bagi kaum Disabel.



"Kita sangat apresiasi  bhakti sosial yang telah dilakukan dari beberapa mahasiswa ini, semoga mereka juga bisa mentransfer keahlian dan keterampilannya kepada penyandang Disabilitas,"sampainya.



Untuk Diketahui, Hari Penyandang Cacat Internasional atau Hari Difabel Internasional adalah peringatan internasional yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1992 dan diperingati setiap tanggal 3 Desember. Peringatan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang cacat dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang cacat.



Setiap 3 Desember, dunia memperingati Hari Disabilitas Internasional untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Di Indonesia sendiri, komitmen pelaksanaan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas terwujud dalam lahirnya UU 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas. 



Reporter: Alfridho Ade Permana

Editor: Iman SP Noya