OKP Tolak Manuver Calon Ketua KNPI ‘Paket Hemat’

Indo Barat---Setelah beredar isu calon ketua KNPI ‘titipan pejabat’ yang sempat viral, sekarang muncul isu beredar, ada manuver dari Calon Ketua KNPI dengan tawaran ‘paket hemat’. Dengan tegas Sekretaris DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Kasrul Pardede menolak upaya manuver yang tak sehat dan berpotensi merusak Marwah KNPI. Hal ini disampaikan Kasrul kepada Indo Barat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Kampung Bali, Jumat, (20/04/2018). 

Kasrul memastikan OKP yang tergabung di AMM menolak manuver calon Ketua KNPI yang menawarkan komposisi kepengurusan “Paket Hemat”. Kasrul menjelaskan telah terjadi upaya pengkondisian struktur pengurus oleh calon ketua tertentu.

“Sangat berbahya jika komposisi diupayakan terkondisi paket hemat, jangan begitulah cara kita, kita harus bersatu mendukung penuh suksesi Musda KNPI 2018” tegas Kasrul.

Menurut Kasrul, kalau mau mencalonkan diri jadi ketua KNPI silahkan saja, memang salah satu tujuan Musda yaitu pergantian kepengurusan tapi kalau struktur pengurus sudah dipaket seperti sekretaris, wakil-wakil ketua, dan ketua MPI maka dipastikan OKP yang tergabung di AMM akan menolak tegas.

“mekanisme pembentukan kepengurusan itu sudah diatur dalam AD/ART, ditentukan oleh rapat formatur, pembentukan formatur itu sendiri disepakati dalam rapat pleno musda yang kemudian dituangkan dalam bentuk konsederan dan ketua terpilih biasanya ex officio ketua formatur, jadi mekanismenya jelas” tambah Kasrul. 

Terpisah, ketua GP Alwashliyah, Syaiful Anwar ketika dihubungi via telpon juga menyampaikan hal yang sama. “Kita dari OKP Al Washliyah punya 5 suara di Musda KNPI sudah ada yang lobi untuk minta dukungan dari kita tapi dengan permintaan yang sangat tidak sejalan dengan tujuan musda, mereka minta struktur kepengurusan ditentukan dari mereka, mulai dari sekretaris sampai MPI ini tidak mungkin terjadi’ kata Syaiful

Menurut Syaiful, GP Alwashliyah dari awal sudah membangun komitmen baik itu di Rapimda KNPI maupun dalam diskusi di kedai kopi bahwa GP Alwashliyah siap mendukung suksesnya musda. KNPI adalah rumah besar pemuda jadi di situ tempat bernaung seluruh OKP baik yang berlatar belakang nasionalis, kegamaaan, atau Orsap Parpol semunya punya hak yang sama atas KNPI.

“kalau nanti struktur kepengurusan sudah terjadi pengkondisian maka dipastikan kepengurusan KNPI kedepan tidak representatif, Al Washliyah menolak itu” tegas Syaiful  

Bakal Calon Ketua KNPI Bantah isu “Paket Hemat”

Salah seorang bakal calon ketua KNPI Deno Andeska Marlandone menyatakan tidak pernah melakukan lobi untuk pengkondisian kepengurusan. Menurutnya kalau ada permintaan seperti itu harus ditolak karena akan menciderai  tujuan musda sebagai wadah konsolidasi. 

 “niat saya maju sebagai calon ketua KNPI tulus lahir batin untuk memperjuangkan kemajuan dan pemberdayaan pemuda,  jadi tidak pernah saya minta ini itu dengan pemilik suara di musda nanti, kalau ada kandidat lain yang membangun lobi seperti itu silahkan saja tapi persoalanya apakah bisa diterima oleh teman-teman OKP ?, saya pikir  tidak mungkin” kata Deno

Hal senada diungkapan oleh Bakal calon Ketua KNPI lainnya, Heru Saputra yang maju melalui jalur dukungan GPII menyatakan bahwa apabila isu itu benar terjadi maka perbuatan tersebut dapat disimpulkan sebagai bentuk penghianatan demokrasi di kalangan pemuda. Heru sangat menyanyangkan sikap bakal calon yang mencoba melakukan transaksi kepengurusan. 

“jangan memantik konflik baru di tubuh KNPI, musda adalah arena konsolidasi pemuda, mari kita jadikan momentum musda kali ini sebagai bahan refleksi untuk menuju pemuda bengkulu yang siap bersaing di tingkat nasional, kalau kita begini terus kapan KNPI ini akan berkarya untuk daerah kita” ungkap heru, dengan nada kecewa.

Deno Andeska Marlandone dan Heru Saputra diketahui adalah bakal calon ketua KNPI yang telah mengambil formulir pendaftaran. Selain Heru dan Deno ada beberapa nama bakal calon yang mulai beredar di kalangan OKP diantaranya Evan Setiawan Ketua STIESNU Bengkulu, Syafri Yantoni saat ini menjabat sebagai Ketua MPI DPD KNPI Bengkulu Selatan,  Sasriponi Bahrin Ranggolawe dari Gerakan Pemuda AL Washliyah,  Handiro Efriawan kader HMI, Junaidi Ibnurahman dari Garda Bangsa. 

Reporter : Sjam