Musim Kemarau, Ketua Dewan Seluma Imbau Masyarakat Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan

Kebakaran di depan Kantor DPRD Seluma, diduga akibat puntung rokok, Senin, 11 September 2023, Foto: Dok

Indo Barat - Ketua DPRD Kabupaten Seluma, Nofi Eriyan Andesca mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membakar hutan untuk menghindari bahaya akan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Cuaca panas ekstrem dan kemarau kini tengah melanda seluruh daerah, salah satunya Kabupaten Seluma yang mengakibatkan rumput-rumput jadi kering. Jadi masyarakat diminta jangan bakar lahan sembarangan," kata Nofi, Senin, (11/09/2023).

Dari keterangan BMKG kata Nofi, musim kemarau diprediksi bakal berlangsung cukup lama kemungkinan hingga akhir bulan September. Atas situasi ini seluruh masyarakat diharapkan waspada akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"Kordinasi bersama aparat kepolisian dan semua pihak terkait sudah dilakukan untuk mengimbau masyarakat tidak membakar sembarangan karena di musim kemarau sekarang, puntung rokok saja bisa membuat kebakaran," ujar Nofi.

Musim kemarau ini lanjut Nofi, setiap aliran sungai di Seluma mengalami surut bahkan bisa kekeringan. Sebagai antisipasi, pemadam kebakaran diminta bisa selalu mempersiapkan armadanya bila terdapat laporan dari masyarakat jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.

"Sudah kami minta kepada mobil damkar bisa siap siaga jika terjadi kebakaran bisa cepat tanggap karena dilihat saat ini sungai kita juga sudah kekeringan sehingga siaga dari damkar sangat dibutuhkan," kata Nofi.

Senada dengan ketua dewan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sudarman mengatakan, bakal menyurati seluruh camat di Seluma perihal pembakaran lahan dan hutan.

Sudarman menyebut, surat itu merupakan imbauan kepada seluruh kalangan masyarakat Seluma agar lebih berhati-hati jika melakukan aktivitas yang berhubungan dengan membakar sampah atau pun membuang puntung rokok sembarangan.

"Secara administrasi kami segera surati setiap Kecamatan dan kemudian disebarkan ke desa-desa mengimbau masyarakat jangan membakar sampah atau pun membuang puntung rokok sembarangan," kata Sudarman.

Reporter: Deni Aliansyah Putra