Menuju UHC, Pemkot Bengkulu Teken MoU Penambahan Kuota Jaminan Kesehatan

Diposting: 19 Aug 2019
BENGKULU,BI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terus berupaya meningkatkan kesehatan penduduknya, salah satunya melalui penambahan kuota jaminan kesehatan. Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan, Pemkot Bengkulu menyediakan anggaran kurang lebih Rp. 3,8 Miliar di APBD-P untuk mengcover masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan.
“Visi Kota Bengkulu adalah Bahagia dan Religius. Pemerintah Kota Bengkulu menyadari soal kesehatan memiliki poin penting terhadap kebahagiaan masyarakat. Karena itu, Pemkot Bengkulu bekerjasama dengan BPJS Kesehatan melakukan MoU penambahan kuota untuk menjamin warganya mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal,” ungkap Walikota Helmi Hasan usai MoU dengan BPJS Kesehatan Bengkulu di ruang kerjanya, Senin (19/8/2019).
Disampaikan Helmi Hasan, diperkirakan penambahan kuota ini akan mengcover 4311 jiwa warga Kota Bengkulu per 1 September 2019.
“Dengan telah dianggarkannya penambahan Rp3,8 M di APBD-P 2019, kepesertaan Jamkesda Kota BKL akan ada penambahan kurang lebih 33.000 orang lagi di periode berikutnya, setelah dilakukan sanding data antara Dinas Sosial, Disdukcapil, BPJS Kesehatan bersama dan Dinas Kesehatan sehingga terwujudnya Universal Health Coverage (UHC),” terang Helmi.
Baca Juga: Salah Satu Faktor Bahagia Adalah Kesehatan
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Bengkulu Rizki Lestari mengapresiasi Komitmen Pemerintah Kota Bengkulu untuk terwujudnya UHC ini. “Ini merupakan bentuk dukungan Pemkot Bengkulu memperhatikan warganya. BPJS Kesehatan Bengkulu mengapresiasi komitmen Walikota Bengkulu untuk mewujudkan UHC,” ujarnya.
“Komitmen BPJS Kesehatan Bengkulu juga turut mendukung untuk mewujudkan Kota Bengkulu yang bahagia dan religius, salah satunya dengan memastikan seluruh penduduk telah terjamin kesehatannya melalui program BPJS. Ke depan, kami juga akan mengoptimalkan kualitas layanan kesehatan di kota ini, termasuk upaya promotif dan preventif,” tutup Rizki Lestari.
Untuk diketahui, Universal Health Coverage merupakan sistem kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau. Cakupan universal mengandung dua elemen inti yakni, akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menggelar Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2019 di Tangerang, pada 11-13 Februari lalu.
Hasil dari Rakerkesnas adalah munculnya target Kemenkes yakni meningkatkan cakupan kesehatan semesta (UHC). Untuk menuju cakupan kesehatan semesta, maka dibutuhkan tenaga, kolaborasi Pusat dan Daerah dalam Penguatan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta.
Dalam Sidang Executive Board 144 tahun 2019, WHO 13th telah menyepakati General Program of Work untuk mencapai target kesehatan pada tahun 2023 oleh semua negara anggota WHO, termasuk Indonesia. Target-target tersebut mencakup satu milyar orang mendapatkan manfaat Universal Health Coverage (UHC), satu milyar orang lebih terlindungi dari kedaruratan kesehatan, dan satu milyar orang menikmati hidup yang lebih baik dan sehat. (Mc)
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Yudi Susanda Ajak OPD di Lingkungan Pemkot Bengkulu Jaga dan Rawat Aset
22 Nov 2024
-
BPKAD Kota Bengkulu Ikuti Rakor Evaluasi Capaian MCP Tahun 2024
20 Nov 2024
-
Kepala BPKAD Kota Bengkulu Tegaskan Pengelolaan APBD 2025 Harus Dimaksimalkan
18 Nov 2024
-
Kepala BPKAD Kota Bengkulu Dukung Pemkot dan DPD RI Bahas Potensi Strategis
15 Nov 2024