Menantang Maut! Sejumlah Pelajar di Seluma Titih Jembatan Rusak yang Tinggal Kerangka

Diposting: 10 Jul 2023
Aksi pelajar di Seluma yang terpaksa menitih jembatan yang sudah rusak parah, Foto: Dok/Tangkapan Layar
Indo Barat - Nampaknya pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia belum dapat dirasakan seluruh kalangan masyarakat. Terutama bagi warga yang tinggal di kawasan pedesaan.
Baru-baru ini muncul video berdurasi 45 detik yang memperlihatkan beberapa orang pelajar berseragam putih biru yang tengah menitih jembatan yang sudah rusak parah.
Aksi menantang maut itu dilakukan para pelajar di atas jembatan gantung yang tinggal kerangka tanpa bantalan dan di bawahnya mengalir deras sungai yang dalam keadaan meluap.
Di dalam video terdengar pula suara orang berteriak yang menyarankan agar para pelajar itu berhati-hati, “Pinggir-pinggir, agak ke pinggir” teriak warga yang nampak menyarankan agar para pelajar itu melewati bagian pinggir jembatan.
Belakangan ini diketahui para pelajar ini berasal dari Desa Simpang, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Para pelajar ini sudah terbiasa menantang maut dengan menitih jembatan rusak kala sungai meluap.
Salah seorang pemuda setempat Tomi Agusten mengatakan, pelajar itu nekat menyeberangi jembatan rusak tersebut karena itu merupakan akses tercepat menuju tempat mereka bersekolah di salah satu SMA yang terletak di Kecamatan Seluma, Kota Tais.
Jika tidak ingin melewati jembatan maut itu kata Tomi, jarak yang harus ditempuh para pelajar ini akan lebih jauh sehingga berdampak pada waktu tiba di sekolah.
"Demi pendidikan nyawa jadi pertaruhan, sungguh miris melihat hal seperti ini, padahal bupati kita Erwin Octavian lagi gencar dengan jargon majunya daerah dengan merata pembangunan infrastruktur," kata Tomi.
Dijelaskan Tomi, jembatan maut sepanjang 100 meter itu sudah berumur lebih dari 30 tahun sehingga wajar saja kalau sudah berkarat dan rusak. Jembatan tersebut sudah tidak layak digunakan dan sangat berbahaya.
Apalagi lanjut Tomi, jembatan ini merupakan salah satu penghubung warga sekitar menuju Kecamatan Seluma, Kelurahan Selebar dan juga sebagai akses pendidikan dan perekonomian.
"Harapan warga sangat jelas kepada Pemerintah Kabupaten Seluma, buktikan pemerataan pembangunan, jangan jadikan kami sebagai masyarakat termarjinalkan ataupun terbelakangkan, kami ini juga masyarakat Seluma," ujar Tomi.
Reporter: Deni Aliansyah Putra
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Jembatan Desa Simpang Tak Kunjung Dibangun, Bupati Erwin: Tunggu Dana Pusat
13 Sep 2024
-
Jembatan Desa Simpang Seluma Tak Kunjung Dibangun, Pemerintah Ingkar Janji
13 May 2024
-
Fokermas Seluma Soroti Gagalnya Pembangunan Jembatan Selebar-Simpang Tahun Ini
23 Nov 2023
-
Pelajar di Seluma Seberangi Sungai Berarus Deras Demi Pendidikan
18 Nov 2023
-
Kementrian PUPR Ambil Alih Pembagunan Jembatan Rusak di Desa Simpang Seluma
09 Oct 2023