Kemenhub Siap Percepat Pembangunan Infrastruktur Strategis di Bengkulu

Diposting: 21 Mar 2022
Audiensi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Kementerian Perhubungan RI di Jakarta, Senin. 21 Maret 2022. Foto/Dok
Indo Barat - Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, menyatakan siap untuk melakukan tindak lanjut percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Provinsi Bengkulu.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai menggelar rapat khusus bersama Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub RI) Budi Karya Sumadi dan seluruh Dirjen jajaran Kementerian Perhubungan, di Kantor Kementerian Perhubungan RI Jakarta, Senin (21/03/2022).
"Dari pertemuan tadi bersama Pak Menteri dan seluruh Dirjen, prinsip Kemenhub RI siap support kelanjutan pembangunan infrastruktur strategis di Bumi Rafflesia yang sempat tertunda 2 tahun terakhir akibat pandemi covid-19," ujar Gubernur Rohidin.
Lebih rinci dikatakan Gubernur Bengkulu ke-10 ini, terkait dengan pembangunan infrastruktur strategis tersebut, pertama dibahas tentang pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno yang saat ini dikelola PT. Angkasa Pura II. Serta pembangunan lapangan udara khusus TNI-AU dengan kesiapan lahan seluas 6 hektar.
"Pak Menteri menyambut baik pengembangan tersebut, tinggal lagi kesiapan dari pihak Lanudal maupun Bandara, terkait nanti pemanfaatan lahannya seperti apa. bagi kita (Provinsi Bengkulu) pengembangan Lanudal ini sangat penting dalam rangka pengamanan wilayah pesisir termasuk pengamanan wilayah strategis Bengkulu," jelasnya.
Kedua, peningkatan pelabuhan penyeberangan Pulau Baai. Di mana Kemehub RI meminta bagaimana aset yang ada di Pulau Baai ini bisa dikelola dengan maksimal.
Kemudian yang ketiga, pengembangan terminal tipe A Air Sebakul sekaligus dikoneksikan dengan UPTD jembatan timbang Lampung sebagai upaya meningkatkan layanan jaringan transportasi yang ada di Bengkulu.
"Tadi Pak Menteri melalui Dirjen Perhubungan Darat akan memproses bagaimana UPTD dari Provinsi Lampung agar ada UPTD di Bengkulu sekaligus di tahun 2022 ini akan dilakukan pra studi kelayakan pembangunan terminal Tipe A yang ada di Air Sebakul," imbuh Gubernur Rohidin.
Keempat, pengelolaan Pulau Tikus atas usulan pembangunan terminal apung dan saat ini masih menunggu kesiapan dari ASDP, KSOP dan Kesyahbandaran Bengkulu selaku pihak pengusul.
Kelima, pembangunan rel kereta api dengan meyakinkan para pihak menggunakan skema KPPU dan investor. Bagaimana logistik dari kawasan Sumatera Selatan bisa dikeluarkan melalui pintu Pulau Baai Bengkulu dengan jalur kereta.
"Prinsip beliau mengapresiasi usulan-usulan ini dan dalam waktu dekat kita (Pemprov Bengkulu) akan mempersiapkan segala hal, mulai dari lahan dan kelayakan studi. Baru nanti Pak Menteri akan berkunjung ke Bengkulu," pungkas Gubernur Rohidin.
Sementara dalam pertemuan itu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyarankan kepada Gubernur Rohidin, untuk membangun rel kereta dari pusat pertambangan ke pelabuhan terdekat agar bisa mengurangi beban jalan yang sangat berat oleh tambang batu bara.
"Mungkin bisa diinisiasi di Bengkulu untuk membangun rel kereta api khusus batubara," kata Menhub Budi Karya Sumadi.
Editor: Alfridho AP
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Pemprov Bengkulu dan Dirjen TP Teken Komitmen Swasembada Pangan 2025
13 Dec 2024
-
Catat! Ini Jadwal Pencairan PIP
13 Dec 2024
-
Serahkan DIPA TA 2025, Plt Gubernur Fokus Hilirisasi dan Ketahanan Pangan
13 Dec 2024
-
Edukasi Keuangan untuk ASN Pemprov Bengkulu
12 Dec 2024
-
Studi Tiru ke Bali, Diskominfotik Perkuat Kinerja Sektor Publikasi dan Digitalisasi
12 Dec 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Ancam Nyawa, Warga Minta 3 Tower SUTT PLTU Teluk Sepang Dibongkar
08 Jan 2025
-
Jelang Musda Golkar, 7 Nama Calon Ketua Mencuat
06 Jan 2025
-
Pelabuhan Pulau Baai Terus Mendangkal, Distribusi Logistik Terancam
27 Dec 2024
-
Ratusan ASN Lebong Gelar Aksi Demo, Tuntut Pembayaran TPP
11 Dec 2024