Kasus Sindikat Pembobol Bank Dilimpahkan ke Jaksa

Gambar

Diposting: 11 Mar 2022

Direktur Kriminal Umum Polda Bengkulu, Kombes Pol Teddy Suhendyawan, Foto: Dok



Indo Barat - Berkas sembilan orang tersangka kasus pembobolan data dan uang nasabah salah satu Bank BUMN di Kota Bengkulu diserahkan ke Kejaksaan. Direskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif  mengatakan, percepatan pemberkasan ini agar perkara segera disidangkan.



“Iya sudah kita kirim ke jaksa berkasnya, mudah-mudahan tidak ada kekurangan lagi, biar tahap dua dan disidang.” ungkap Dir Reskrimum Polda Bengkulu, Jumat, (11/03/2022)



Sebelumnya pada Polda Bengkulu menangkap sembilan orang tersangka kasus pembobol data dan uang bernisial CH, FH, BP, HK, ERZ, RAL, DAP, dan AS. Kesembilan tersangka ini merupakan jaringan pembobol bank asal Medan, Sumatera Utara. 



Mereka telah melakukan operasi di berbagai daerah di Indonesia diantaranya Kota Batam, Kota Palembang, Kota Padang, Provinsi Lampung, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Bengkulu dan Kota Semarang. Salah satu bank BUMN yang berada di Bengkulu bahkan mengalami kerugian hingga Rp 2,91 miliar.



Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno sebelumnya mengatakan, jumlah jaringan ini beranggotakan sebanyak 11 orang yang terbagi menjadi dua tim yaitu tim Alpha dan Delta. 



Masing orang memiliki peran berbeda, RS dan CH berperan sebagai pembuat buku rekening palsu dan penyedia data nasabah bank. 7 orang lainnya bertugas melakukan aksi dengan modus memalsukan data-data nasabah. 



Berbekal data nasabah, komplotan ini kemudian mendatangi Costumer Service Bank dengan dalih kartu ATM tertelan sehingga meminta kartu ATM baru. Setelah mendapat kartu ATM mereka kemudian menguras isi rekening nasabah. 



Penyidik Polda Bengkulu juga akan menjerat tiga tersangka lain yang sebelumnya telah ditangkap Sat Reskrim Poltabes Semarang. Ketiganya memiliki peran penting terhadap aksi sembilan orang yang ditangkap dan diamankan Polda Bengkulu.



"Untuk tiga tersangka yaitu KFN, ANP, serta WA yang terdiri dari dua orang wanita dan satu orang pria saat ini sudah ditangkap di Semarang” kata Kombes Sudarno. 



Editor: Alfridho AP