Jadi Gubernur Definitif, Rohidin Dituntut Tunaikan 17 Janji Kampanye

Gambar

Diposting: 10 Dec 2018

InteraktifNews – Presiden Joko Widodo resmi melantik Rohidin Mersyah sebagai Gubernur Bengkulu definitif. Pelantikan yang berlangsung di Istana Negara itu bersamaan dengan pelantikan Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim. Rohidin Mersyah menjadi Gubernur Bengkulu untuk lebih kurang 2 tahun sisa masa jabatan, sampai 2021. Senin, 10/12/2018)



Rohidin Mersyah sebelumnya adalah wakil Gubernur Bengkulu yang berstatus Pelaksana Tugas (Plt) gubernur. Rohidin Mersyah terpilih sebagai Wakil Gubernur ketika berpasangan dengan Ridwan Mukti di Pilgub Bengkulu 2016 lalu, akrab disebut pasangan RM2. Namun baru setahun menjabat Gubernur Ridwan Mukti harus mendekam di penjara karena di OTT KPK karena menerima suap. Atas insiden itu presiden memberhentikan sementara Ridwan Mukti dan mengangkat Rohidin sebagai Plt. Lebih kurang 1,5 tahun berperkara akhirnya status hukum Ridwan Mukti incraht Rohidin pun diangkat menjadi gubernur. 

 

Pasangan ini sebelumnya mengusung tagline kampanye “Maju Bersama Harapan Rakyat” yang kemudian dituangkan dalam visi kampanye “Mewujudkan Bengkulu Maju, Sejahtera, Bermartabat dan Berdaya Saing Tinggi” dan 17 misi pembangunan untuk Provinsi Bengkulu. Dalam beberapa kesempatan kampanye, tagline dan visi-misi inilah yang selalu dinarasikan baik dalam bentuk langsung maupun melalui alat peraga kampanye berupa brosur, stiker, kalender, dan medium kampanye lainnya. 



Namun dari 17 item janji itu, pasangan RM2 lebih memprioritaskan pada pembangunan sektor maritim dan tata kelolah birokrasi. Dalam berbagai kesempatan janji-janji itu selalu diucap ulang untuk menyakinkan publik. Begitu juga setelah menjabat, bahkan secara khusus Rohidin Mersyah selalu mengingatkan dalam berbagai kesempatan untuk bersama-sama mengawal janji yang telah beliau ucap berdua. 

 

“saya kira tidak prematur ketika publik menagih janji itu dan tidak berlebihan juga karena mereka sudah menjalani amanat rakyat selama 3 tahun lebih, walaupun sempat pincang karena kasus korupsi tapi itu tanggungjawab bersama, tidak boleh berdalih” Kata Taufik Hidayat, aktifis Gempur Bengkulu 



Menurut Taufik janji kampanye harus diwujudkan karena janji itu adalah sumpah dan ter-regulasi dalam persyaratan calon. Begitu juga pada saat pengucapan sumpah janji jabatan visi misi juga dilafalkan. Janji kampanye bukan hanya soal tanggungjawab moral namun juga tanggungjawab hukum. Taufik menyarankan harus ada paparan indikator yang disajikan kepada publik agar janji kampanye dapat diukur.



“ini penting agar janji tidak hanya tinggal janji, nanti publik kan bisa menilai kapasitas pemimpin yang mereka pilih dalam sebuah hajatan demokrasi pemilu. Kalu saya memberikan penilaian belum ada satupun dari 17 janji kampanye itu yang sudah terwujud secara nyata. bahkan kesimpulan saya bengkulu dalam 3 tahun terakhir mengalami stagnasi dalam pembangunan” Kata Taufik



Kebuntuan yang dimaksud, minimnya serapan anggaran, tata kelolah birokrasi yang belum menunjukan angka yang belum sehat. Termasuk program sektor maritim yang jadi prioritas juga turut dipertanyakan.



“saya juga bingung platform pembangunan sektor martim yang dimaksud itu mode-nya seperti apa, atau itu cocok-cocokan dengan skala prioritas pembangunan nasional ala Jokowi. Sampai saat ini saya tidak melihat indikator pembangunan sektor maritim baik dalam bentuk anggaran maupun dalam bentuk kebijakan” Ujar Taufik. 



Gubernur Rohidin masih memiliki waktu yang relatif cukup untuk memaksimalkan target capaian janji kampanyenya yang diucapkan 3 tahun lalu. Masih ada waku lebih kurang 2 tahun masa jabatan yang akan diemban.



“saya kira wajar saja kalau publik pesimis, sudah 3 tahun berjalan saya melihat pemerintahan ini berjalan sangat normatif dan terlalu kaku sehingga menimbulkan kebuntuan ide pembangunan, mudah-mudahan 2 tahun kedepan beliau (Rohidin-red) dapat menampilkan gebrakan untuk menuju bengkulu lebih berkemajuan sesuai dengan visi mereka, dan terakhir saya ingin mengucapkan selamat kepada pak Rohidin Mersyah” Tutup Taufik



Berikut daftar janji kampanye pasangan Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah di Pilgub Bengkulu Tahun 2016 




  1. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui reformasi tata kelola birokrasi

  2. Mewujudkan sistem pengelolaan APBD yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik

  3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan dasar

  4. Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar

  5. Meningkatkan daya saing dan iklim investasi daerah

  6. Mewujudkan aparatur yang bersih dan berwibawa

  7. Mewujudkan pola pengelolaan sumberdaya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan

  8. Meningkatkan kapasitas infrastruktur strategis dan berdaya saing

  9. Mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan berdaya saing

  10. Mewujudkan pembangunan Kemaritiman yang integratif dan berdaya saing

  11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

  12. Mewujudkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan

  13. Meningkatkan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan

  14. Menanggulangi Kemiskinan dan Ketertinggalan

  15. Meningkatkan Peranan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK

  16. Meningkatkan infrastruktur dibidang Informasi dan Telematika Globalisasi menuntut adanya kecukupan infrastruktur informasi dan telematika yang memungkinkan Bengkulu menjadi bagian integral dari sistem informasi glob

  17. Meningkatkan kerukunan kehidupan umat beragama Bengkulu merupakan miniatur Indonesia yang di dalamnya terdiri dari berbagai suku, agama, dan golongan dengan beragam kepentingan.



Reporter : Anasril Azwar

Editor : Riki Susanto