Internet Menjadi Mesin Intelejen Yang Effektif

Diposting: 02 Jun 2018
Google Siap Putus Kontrak Kontroversial dengan Pentagon
Indo Barat -- Google menyatakan tidak akan memperbarui kontrak kontroversial dengan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, mengikuti keinginan publik dan tekanan dari para pegawai.
Menurut sumber yang dekat dengan CNN, pada Jumat (1/6), CEO Google Cloud Diane Greene mengatakan pada para pegawainya bahwa perusahaan teknologi itu akan tetap menghormati kontrak sebelumnya yang akan berlaku hingga Maret 2019, tapi tidak akan meminta perjanjian diperpanjang.
Google sendiri bekerja sama dengan Pentagon dalam Project Maven yang mengembangkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pada pesawat nir-awak atau drone.
Google juga mengembangkan algoritma pembelajaran mesin yang akan membantu Pentagon meningkatkan kemampuan dalam mengintai.
menandatangani petisi yang menuntut Google memperjelas kebijakan bahwa mereka tidak akan pernah terlibat pengembangan teknologi perang.
Lusinan pegawai mereka pun mengundurkan diri sebagai bentuk protes.
Kabar bahwa Google akan mengakhiri keterlibatan mereka dengan Pentagon pertama kali dilaporkan oleh Gizmodo. Hanya saja, hingga saat ini mereka belum mau mengeluarkan pernyataan resmi.
Sumber yang dekat dengan CNN menyatakan bahwa Google berencana akan menegaskan prinsip etika mereka soal kecerdasan buatan.
Project Maven sendiri memperpanjang perdebatan soal militer dan penegak hukum yang semakin tergantung pada perusahaan teknologi untuk memperkuat kapasitan pengintaian.
Sebelumnya, Amazon juga dikritik oleh kelompok pemerhati hak asasi manusia karena membagikan teknologi pengenal wajah kepada badan-badan penegak hukum.
Bagi Google, kontrak kerja sama dengan Pentagon itu terlihat kecil yaitu berkisar US$9 juta (laporan lain menyebut US$15 juta), dibandingkan pemasukan mereka yang mencapai US$110 miliar tahun lalu.
Hanya saja, beberapa pejabat menilai kontrak kerja sama itu merupakan jalan pembuka bagi kerja sama di masa depan yang nilainya jauh lebih besar. Coutesy by https://www.cnnindonesia.com (***)
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Penasaran, dari Mana Asal Keuntungan dan Kerugian Trading Forex?
13 Dec 2023
-
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Bengkulu Dukung Inovasi Kewirausahaan
07 Oct 2023
-
Kominfo Akan Kaji Regulasi Penggunaan Teknologi AI
24 Aug 2023
-
Tips Agar Handphone Anda Sulit Disadap
24 Aug 2023
-
Diluncurkan JMSI, Aplikasi Semua News Jadi Alternatif Platform Media
31 Jul 2023
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Ancam Nyawa, Warga Minta 3 Tower SUTT PLTU Teluk Sepang Dibongkar
08 Jan 2025
-
Jelang Musda Golkar, 7 Nama Calon Ketua Mencuat
06 Jan 2025
-
Pelabuhan Pulau Baai Terus Mendangkal, Distribusi Logistik Terancam
27 Dec 2024
-
Ratusan ASN Lebong Gelar Aksi Demo, Tuntut Pembayaran TPP
11 Dec 2024