HUT HIMPAUDI, Soroti Stunting Hingga Tanamkan Nilai Kebangsaan

Gambar

Diposting: 31 Aug 2019

HUT HIMPAUDI di Sport Centre Bengkulu, Poto/MC



Indo Barat –HUT Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) ke XIV Tahun 2019 yang digelar di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu berjalan sukses moral, Minggu(31/8/2019)



Kegiatan yang turut dihadiri isteri Gubernur Bengkulu Bengkulu Derta Wahyulin itu menyoroti masalah stunting hingga menanamkan nilai kebangsaan untuk anak-anak pedidikan usia dini. 



Ketua HIMPAUDI Yuni Herlina menyampaikan HIMPAUDI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidik dalam menciptakan generasi hebat di masa mendatang.



Tema besar yang diangkat "Gemar Makan Ikan Dan Cinta Laut Untuk Mencegah Stunting dan Membangun NKRI" adalah bentuk kepedulian HIMAPAUDI kepada generasi masa depan bangsa sekaligus kampanye untuk gemar makan ikan sebab ikan memiliki gizi yang tinggi dan sangat bagus bagi tumbuh kembang anak sehingga masalah stunting tidak lagi menjadi persoalan dimasa depan. 



"Mari bersama kita gerakkan anak dan keluarga gemar makan ikan, dalam ikan terkandung gizi baik bagi anak dan Indonesia juga negara yang kaya akan ikan. Semua ini kita upayakan untuk mewujudkan generasi anak yang sehat, cerdas dan ceria dimasa mendatang" kata Yenni dalam sambuatanya. 



Selain itu tambah Yenni, nilai-nilai kebangsaan harus ditanamkan sejak pendidikan usia dini agar rasa nasionalisme anak-anak tertanam dalam jiwa dan raga. 



“Membangun pendidikan yang sehat harus disertai dengan kondisi fisik dan psikis yang sehat pulam, sehingga output dari proses pendidikan adalah membangun karakter indvidu yang berguna untuk bangsa dan negara” 



Semenatara itu, Derta Wahyulin mengatakan,karakter dan sikap anak perlu ditanamkan sejak usia dini, dimulai secara berjenjang mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 



Dikatakan Derta, peran guru PAUD sebagai pendidik, bukanlah pekerjaan yang mudah. Mengasuh, merawat, dan memberikan stimulan yang tepat kepada anak adalah pekerjaan yang berat. Begitupun dengan orang tua, anak-anak pada jenjang PAUD masih memerlukan pendampingan terutama dari seorang ibu. 



"Pendidik PAUD tugas berat, namun saya yakin para pendidik disini mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan benar demi menghasilkan anak-anak yang cerdas, aktif, dan tangguh. Disamping itu, peran ibu dalam mendampingi aktivitas anak di sekolah sangat penting, agar saling selaras dan berkesinambungan pada setiap program yang dicanangkan di sekolah PAUD" jelas Derta 



Terakhir, Derta mengajak semua komponen masyarakat dapat saling bekerjasama membangun PAUD, sebab menurutnya PAUD bukab sekedar pendidikan anak usia dini, melainkan juga sebagai upaya membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas 20 tahun mendatang sehingga mampu bersaing di era revolusi industri 4.0.



"Peran PAUD sangat nyata kedepan, dalam menyiapkan SDM berkualitas, cerdas, tangguh, dan memiliki kompetensi sehingga mampu bersaing pada era teknologi yang sedang berkembang. Ayo dukung PAUD, agar apa yang kita cita-citakan bersama kedepan dapat terwujud ditangan anak-anak tangguh dan cerdas," pungkasnya (RS/MC)



Editor: Riki Susanto 


Kategori: Humaniora