Gubernur Rohidin Minta Perhatikan DED Tata Ruang Sebelum Membangun

Diposting: 25 Jun 2019
Bengkulu,BI - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka Musyawarah Daerah (Musda) DPP Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Bengkulu ke IX Tahun 2019 di Grage Horizon Hotel, Senin (24/6/2019).
Dalam arahannya, Rohidin mengatakan pertumbuhan industri perumahan maju sangat pesat dalam beberapa tahun. Kedepan perlu ditingkatkan, sehingga menjadi lebih besar dan bersinergi untuk mendorong kemajuan perekonomian daerah.
"Sejauh ini, kinerja REI sangat memberikan manfaat bagi masyarakat Bengkulu dan tidak kalah pentingnya memperhatikan hak masyarakat. Rumah adalah kebutuhan dasar kita, didalamnya terdapat energi yang kuat walaupun itu rumah sederhana, jika nyaman indah, dan bersih kita betah untuk menempatinya," ujarnya usai membuka Musda REI 2019.
Lebih lanjut, Rohidin berpesan para pelaku pengembang industri perumahan (developer) untuk memperhatikan lokasi perumahan, sesuaikan Detail Engginering Desain (DED) tata ruangnya serta pastikan dokumen administratifnya legal agar kedepan tidak muncul masalah.
"Semoga pengurus DPD REI Bengkulu yang baru nantinya membuat program kerja yang lebih produktif. Penentuan lokasi pembangunan perumahan perlu harmonisasi terhadap lingkungan, agar terkesan tidak asal bangun.
Perhatikan sistem drainase, bagi perumahan yang lokasinya rawan agar kendala banjir tidak kembali melanda," ujarnya.
Sementara itu, Sekjen DPP REI Totok Lusida menjelaskan, seiring waktu harga perumahan mengalami kenaikan, dimana sekarang untuk rumah tipe 36 bernilai 140 juta rupiah. Bisnis properti ini ada tujuh pilar mulai dari penempatan lokasi, tata ruang, lingkungan sampai dengan masalah perizinan yang selalu dipantau Pemerintah Daerah. Ini terbukti dengan OSS bisa naik tiga kali lipat dengan nilai investasi dari Rp. 800 milyar menjadi Rp. 2,4 triliun.
“Daerah rawan bencana seperti bencana gempa dan lainnya menjadi perhatian agar konstruksinya ditingkatkan. Sedangkan untuk rawan banjir, kita juga tekankan kepada pengembang agar memperhatikan tata ruang dan dalam memakai jasa konsultan jangan yang bersifat “copy paste”,” terangnya.
Sedangkan, Ketua DPD REI Bengkulu Taman menyampaikan atas nama organisasi berjanji akan menindak lanjuti apa yang disarankan Gubernur Bengkulu soal tata ruang dalam pembangunan perumahaan untuk masyarakat.
Sehingga diharapkan bisa terhindar dari hal yang tidak diinginkan, seperti bencana alam banjir dan lain sebagainya.
“Kita juga minta Pemda menetapkan tata ruang yang diperbolehkan dan tidak dalam membangun perumahan. Dengan adanya tata ruang tersebut, kita mengetahui lokasi yang layak dan tidak dalam membangun perumahan,” tutupnya. (Mc)
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Ancam Nyawa, Warga Minta 3 Tower SUTT PLTU Teluk Sepang Dibongkar
08 Jan 2025
-
Jelang Musda Golkar, 7 Nama Calon Ketua Mencuat
06 Jan 2025
-
Pelabuhan Pulau Baai Terus Mendangkal, Distribusi Logistik Terancam
27 Dec 2024
-
Ratusan ASN Lebong Gelar Aksi Demo, Tuntut Pembayaran TPP
11 Dec 2024