Gubernur Rohidin Ingatkan Perusahaan Harus Penuhi Standar Keselamatan Pekerja

Diposting: 11 Feb 2020
Foto/Dok: Mc
Indo Barat - Peringatan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2020 merupakan momentum yang sangat berharga bagi para tenaga kerja. Dunia kerja menghadapi tantangan baru, yaitu revolusi industri 4.0, yang menuntut kita bekerja kearah berbasis digital.
Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam menjadi inspektur upacara peringatan Hari K3 di lapangan kantor Gubernur, Senin(11/2). Menurutnya, perlu pemahaman K3 yang komprehensif bagi SDM di perusahaan, guna memastikan pekerja bekerja secara aman dan nyaman, sehingga dapat menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif.
"Kita berterimakasih kepada lembaga penyedia tenaga kerja oleh perusahaan ataupun lembaga pemerintah (BUMN), yang sudah begitu konsen bagaimana kesehatan dan keselamatan bagi tenaga kerja. Hal ini penting, bukan semata menyoal musibah saja tetapi lebih pada peningkatan produktivitas, maka peralatan dan perlengkapan bekerja harus dipersiapkan dengan baik, disamping perlu bekerja dengan penuh kecermatan, kehati-hatian, dan memenuhi SOP yang ditetapkan," ujar Gubernur Bengkulu Rohidin membacakan amanat Menakertrans.
Menurut Gubernur, Pemprov sudah berupaya dengan membuat pelatihan di kabupaten/kota, kemudian pengawasan juga sudah dilakukan sebagai bentuk kontrol kepatuhan bagi perusahaan atau penyedia tenaga kerja dalam memenuhi standar peralatan keselamatan, menyediakan unit pelayanan kesehatan.
Kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia dan indeks pembangunan ketenagakerjaan. Untuk itu, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan baik pengusaha, serikat pekerja, pekerja dan masyarakat, untuk terus meningkatkan pengawasan dan kesadaran pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
"Uang bisa dicari, pekerjaan bisa dicari, tapi untuk kesehatan dan keselamatan jiwa nilainya lebih berharga daripada itu, maka harus menjadi prioritas utama," terangnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sudoto mengatakan peringatan Hari K3 ini dilaksanakan secara nasional dengan mengambil tema "Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Teknologi Informasi".
"Kita terus menghimbau perusahaan di Bengkulu untuk mematuhi SOP pelaksanaan K3, sehingga kejadian yang tidak diinginkan dapat di minimalisir. Sejauh ini, di Bengkulu kasus yang terjadi hanya sedikit (7 kasus), kebanyakan kecelakaan terjadi ketika pekerja ingin berangkat menuju tempat kerja. Terkait jaminan kerja, pada tahun ini (2020) di lingkungan pemprov saja seluruh honorer sudah mendapatkan kartu BPJS ketenagakerjaan," tutup Sudoto. (Mc)
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Jembatan Elevated DDTS Diresmikan, Center Point Pariwisata Bengkulu Kedepan
20 Dec 2023
-
Guru Dituntut Tingkatkan Kompetensi Ikuti Kemajuan Zaman
12 Dec 2023
-
COVID-19 Muncul Lagi, Masyarakat Diimbau Waspada dan Jaga Pola Hidup Sehat
12 Dec 2023
-
Pemprov Bengkulu dan PT Rumah Indonesia Kita Jalin Kesepakatan Pengembangan UMKM
06 Dec 2023
-
Kepala DKP Provinsi Bengkulu Pastikan Pembangunan PPN Sesuai Rencana
01 Dec 2023