Green Sumatra Lanjutkan Aksi Tolak Tambang Pasir Besi Seluma di Jakarta

Gambar

Diposting: 19 Jan 2022

Syaiful Anwar, Direktur Green Sumatra, Foto: Dok/Instagram @rikisussanto



Indo Barat - Green Sumatra akan gelar aksi demontrasi di Kementerian ESDM dan LHK Jakarta. Aksi ini merupakan buntut dari konflik masyarakat dengan perusahaan tambang pasir besi milik PT. Faminglevto Bakti Abadi (FBA) yang beroperasi di Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu.



"Minggu ini kita pastikan aksi digelar, perizinan itu dikeluarkan kementrian ESDM tapi apapun alasannya kementrian ESDM wajib mencabut izin karena fakta di lapangan keberadaan perusahaan tambang ini telah menimbulkan konflik berkepanjangan. Artinya ada yang salah kalau pun izin itu telah diberikan ESDM" ungkap Direktur Green Sumatra, Syaiful Anwar, Rabu, (19/01/2022).



Selanjutnya kata Syaiful, perihal Amdal yang diduga tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur perundang-undangan akan dilaporkan ke LHK. Salah satu faktor penolakan masyarakat lantaran operasional perusahaan tersebut mengancam lingkungan sekitar. 



“Masyarakat jelas memperjuangan haknya atas lingkungan yang layak. Hak itu diatur dalam konstitusi kita dan perusahaan ini adalah ancaman. Amdal perusahaan tambang ini patut diduga tidak sesuai dengan mekanisme baik dokumen maupun pelaksanaan di lapangan. Lingkungan tentu domainnya KLHK jadi mereka harus bertindak” kata Syaiful.



Syaiful yang saat ini sedang berada di Jakarta tengah melakukan konsolidasi dengan komunitas peduli lingkungan dan aktifis di Jakarta terkait rencana aksi. Ia turut memastikan kegiatan aksi demontrasi akan digelar secara damai dengan menerapkan protokol kesehatan. 



“Saat ini massa dari masyarakat Bengkulu, dan teman-teman kami sedang menuju Jakarta. Kita melihat persolan ini tidak mungkin diselesaikan di tingkat daerah karena keterbatasan kewenangan bupati maupun gubernur. Jadi aki terpaksa kami gelar di kementrian” kata Syaiful [RS]