GMKI Bengkulu Gelar Diskusi Perempuan

Gambar

Diposting: 13 Feb 2020

GMKI Bengkulu poto bersama dengan narasumber usai diskusi, Poto:Dok/GMKIBengkulu



Indo Barat - GMKI Cabang Bengkulu Bidang Penguatan Kapasitas Perempuan kembali menggelar diskusi tentang pemberdayaan perempuan. Topik diskusi kali ini adalah membahas tentang “Patriarki dan Peranan Perempuan Dalam Kebijakan Politik”. Kegiatan ini dihadiri oleh undangan dari kalangan organisasi kepemudaan serta umum yang digelar di Aula Dinas Kelautan Provinsi Bengkulu (10/02/2020).



Dr. Titiek Kartika mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi publik, dimana publik dapat disadarkan atas paham patriarki yang dianut bahkan dijalankan dalam siste sosial sekarang.



“Melalui diskusi-diskusi seperti ini wawasan dan dedikasi kita semakin luas tentang kesetaraan gender yang berlaku dalam tatanan sosial masyarakat. Kita juga mengapresiasi kegiatan seperti yang dilakukan GMKI ini dapat memberikan dampak bagi masyarakat yang tabu tentang gender apalagi kegiatan ini dihadiri notabene laki-laki. Tentu ini menjadi nilai plus karena ada niat untuk memperbaiki kehidupan sosial dalam melawan paham patriarki” sebut pemateri yang merupakan Dosen Fisip Unib ini



Sementara itu pemateri dari Komisi Perempuan Indonesia Povinsi Bengkulu Tetty Lumongga mengatakan, peran kebijakan perempuan dalam politik bukan hanya berbicara tentang perannya dalam politik praktis, tetapi dalam semua sistem politik yang berlangsung. 



“Baik politik ekonomi, sosial dan sebagainya. Perempuan harus bisa menunjukkan performa melalui karya-karya dan pemikiran sehingga paham tentang perempuan lemah itu terpatahkan melalui pemberdayaan tersebut. Saya juga mengapresiasi GMKI peduli keberlangsungan dan pemahaman kapasitas perempuan di Provinsi Bengkulu” ujarnya.



Sesi diskusi ini menarik karena adanya tanya jawab antara audiens dan pemateri yang berlangsung sangat dinamis. 



Bidang kapasitas perempuan GMKI Bengkulu Elsara Simarmata menambahkanGMKI Bengkulu memberikan ruang untuk memperdulikan kapasitas perempuan di Bengkulu melalui struktur yang membidangi khusus perempuan. 



“Ini harus dioptimalkan sehingga kita dapat menampung aspirasi tentang perempuan juga pelayanan terhadap kasus-kasus perempuan. Kegiatan-kegiatan seperti ini rutin kita laksanakan termasuk sosialisasi ke sekolah-sekolah dan desa-desa. Ini harus tetap kita berdayakan. Perempuan Bengkulu peduli” tutup Elsara (***)



Editor: Freddy Watania


Kategori: Komunitas