Girik Cik : Bengkulu Negeri Maju Mundur
Diposting: 22 Sep 2018
By: Cik Ben
Entah apa dan bagaimanapun alasannya, inilah realitas yang terkuak. Kota Bengkulu yang umurnya 299 tahun, merupakan barometer kemajuan Provinsi Bengkulu yang berumur 50 tahun.
Sejak abad 18 Masehi, negeri ini sudah maju. Bahkan perbandingannya kala itu, sama saja dengak kota lainnya di nusantara. Bahkan negara Singapura kala itu masih semak belukar dan di desain oleh Thomas Stamford Bingley Raffles dari negeri epidemi kolera dan malaria ini.
Pada abad itu, Kota Bengkulu sudah punya bangunan kokoh dan megah. Punya Gedung Tonil, sandiwara, punya bank, punya hotel hingga pelabuhan kapal. Ini hanya untuk kota saja. Belum cerita diujung negeri ini yang punya perkebunan teh warisan kolonial yang hingga tahun 2018, anak negeri banyak belum pernah menyicipi teh hasil tanah tumpah darahnya. Termasuk hasil bumi lainnya.
Dinegeri Bengkulu Lebong, ada tambang emas dan perak. Pertanyaannya, makmur dan sejahterahkah anak negeri ini dengan kekayaan alam dan hasilnya itu semua? Jawabnya mungkin iya mungkin tidak. Sama dengan pertanyaan, kenapa Bengkulu ini maju mundur.
Sebentar lagi 18 November 2018. Umur Provinsi Bengkulu setengah abad. Sejak tahun 80-an, hingga kini nyata terlihat provinsi ini punya puluhan tambang batu bara. Punya perkebunan karet dan kelapa sawit. Nah…Bingungkan, kenapa terjadi maju mundur? Apakah ini negeri bingung atau pura-pura bingung?
Gubernur, walikota dan bupatinya terus berganti. Anggota dewannyapun juga, dan aktif melakukan kunjungan dan studi banding ke provinsi lain. Waktu yang mereka ambilpun efektif dan efesien, yaitu tiap Senin dan Selasa.
Sekarang hampir di ujung Tahun 2018. Provinsi ini sudah punya Plt gubernur. Punya walikota dan bupati baru, tapi lhatlah sarana jalan yang ada. Indah dengan jalan yang berlubang dalam. Dengan pembangunan dalam mimpi malamnya anak negeri. Dengan budaya dan tradisi yang tertampikan, enggan untuk digali.
Misalnya, dulu, puncak Tabut tinggi menjulang. Kini harus rendah. Paling tidak lebih tinggi dua jengkal dari kabel yang berseleweran. Inikah membangun kepedulian. Termasuk pembiaran cagar budaya disewenang-wenangkan, sepeti eks kantor pos zaman kolonial di depan kuburan bulek, Kampung China.
“Mungkin kita harus menunggu pemilihan gubernur berikutnya Cik? Kan yang sekarang masih pelaksana tugas. Jadi punya keterbatasan dan kewenangan”, kata Anu Sang Aktifis.
Mungkin juga, atau mungkin labih baik begini. Hanya saja yang ingin Cik katakan, “Kekuasaan dipengaruhi oleh satu orang, akan berakibat keresahan sosial. Kekuasaan yang dipengaruhi banyak orang, hanya beberapa kelompok kecil saja yang kecewa”.
Cik ingin katakan, untuk upaya agar Bengkulu sesuai dengan fakta yang ada disebutkan tadi, maka Pengurus Provinsi, kota dan kabupaten termasuk wakil rakyatnya bertipikal atau berkarakter: 1. Harus seperti Batu Bulek Idak Besending. Berani bersikap dan bertindak sesuai segak, tegak dan lagaknya. 2. Harus seperti Kebilah Sehelai Daun. Apa yang dihasilkan, diperbuat harus sesuai kebutuhan dan kepentingan masyarakat banyak. Kalu Sehelai Daun jatuh beserak, maka alamat masyarakat akan ‘Mening palak’. 3. Harus seperti Burung Pipit Idak Besarang. Pengurus negeri ini harus merakyat. Bukan duduk di kantor beruang AC saja. Lihat langsung kelapangan kondisi masyarakat.
Misalnya, kalau dia jadi gubernur, jagan sampai jalan rusak di depan kantornya dia tidak tahu. Tapi eloknya budaya diluar dapat dia paparkan. Sama saja artinya “hidup nyata di negeri khayal”.
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Megathrust Pernah Dibahas dalam Novel >9SR
03 Sep 2024
-
COVID-19 Muncul Lagi, Masyarakat Diimbau Waspada dan Jaga Pola Hidup Sehat
12 Dec 2023
-
Mengulang Masa Kejayaan Rempah Indonesia
08 Oct 2023
-
Peran Aktif Masyarakat Diharapkan Bangun Bengkulu Bebas Korupsi
01 Sep 2023
-
Dewan Pers Terus Kawal Perpres Publisher Rights dan Good Journalism
14 Jul 2023
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Hadiri Pelantikan KAMMI Bengkulu, Rosjonsyah: Siapkan Diri Pimpin Masa Depan
01 Feb 2025
-
Soal Tenaga Honorer Non-ASN, Pemprov Bengkulu Segera Ambil Keputusan
31 Jan 2025
-
Akar Global Inisiatif Gelar Konferensi Masyarakat Hukum Adat: Dorong Dekonstruksi Pengakuan Hak Adat
22 Jan 2025
-
71 Varietas Durian Ikut Bersaing dalam Festival Durian Bengkulu
20 Jan 2025