DKP Provinsi Bengkulu Siap Kembangkan Sistem Perikanan Bioflok

Gambar

Diposting: 07 Oct 2023

Kepala DKP Provinsi, Syafriandi, Foto: Dok

Indo Barat - Sistem perikanan bioflok dengan mengombinasikan teknologi modern dan prinsip alami dapat meningkatkan produktivitas perikanan sambil mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Metode budidaya perikanan bioflok mengambil inspirasi dari siklus alami dan hubungan simbiotik antara mikro organisme dan ikan dalam lingkungan air. 

Bioflok adalah sekelompok mikro organisme seperti bakteri, alga, dan organisme mikroskopis lainnya yang hidup bersama dalam lingkungan air dan membentuk agregat (gumpalan) yang padat.

“Metode ini menjadi keunggulan yang semakin menarik perhatian bagi para petani ikan. Dimana  limbah organik menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh ikan. Ini juga akan mengurangi ketergantungan pada pakan komersial dan mengurangi biaya” kata Syafriandi, Sabtu (07/10/2023).

Metode perikanan bioflok berfungsi untuk efesiensi dalam pengendalian Kualitas Air. Mikroorganisme dalam bioflok membantu menjaga kualitas air dengan menguraikan limbah organik, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan oksigen terlarut.

Bioflok ini juga mengurangi risiko pencemaran lingkungan karena pengurangan limbah dan pemakaian air yang lebih efisien. Bioflok yang terbentuk juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan alami bagi ikan, yang berpotensi mengurangi tekanan pada sumber daya pakan alami seperti plankton laut.

“Beberapa ahli pertanian dan lingkungan mendukung metode ini. Dengan mengurangi dampak negatif, perikanan bioflok dapat menjadi alternatif yang menjanjikan bagi industri perikanan modern,” kata dia.

Editor: Irfan Arief