Dinilai Kebablasan, Gerai Indomaret Diminta Tutup

Gambar

Diposting: 21 Nov 2019

Foto/Dok: Panji Gumilang



Indo Barat - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu melakukan inspeksi Mendadak (Sidak) di Indomaret Tugu Hiu dan Indomaret Pasir Kering, Hal ini dilakukan untuk menegur pihak Indomaret terkait surat perizinan dan Pegawainya Kamis, (21/11/2019)



Ketua komisi II DPRD Kota Bengkulu Indra Sukma menilai Indomaret sudah kebablasan dalam melakukan pembangunan gerai. Hal ini ia sampaikan usai sidak ke gerai Indomaret yang ada di Tugu Hiu dan Pasir Kering. Pembangunan gerai Indomaret di Kota Bengkulu dimulai sejak tahun 2019 lalu. Ketika itu pihak Indomaret berjanji tidak akan membuka gerai kalau rapat dan berjarak dengan pasar tradisional.



"Tetapi pada kenyataanya mereka tidak menepati janjinya. Sesudah itu terlalu banyak dan rapat-rapat betul. Sekarang berdekatan dengan pasar tradisional juga ada yang sangat dekat,"ujarnya.



Tak hanya itu, Indra juga menilai pihak ndomaret banyak berbohong misalnya janji untuk menyediakan produk UMKM kota Bengkulu. Namun hingga saat ini tidak terpenuhi.



"Rak untuk usaha lokal tidak ada sama sekali, padahal yang dijual itu seperti keripik pas kita lihat tidak ada produksinya di Kota Bengkulu,"ungkapnya.



Kebohongan kedua yang dilakukan pihak Indomaret yaitu soal tenaga kerja lokal. Menurutnya pernyataan pihak Indomaret yang mempekerjakan 900 tenaga kerja asal kota Bengkulu adalah bohong besar.



"Sidak ini kita baru di dua tempat yang satu tidak ada sama sekali warga kota Bengkulu, yang ditempat satunya lagi hanya 5 orang," ungkapnya.



Politisi Partai PAN ini juga menduga seluruh gerai indomaret tidak lengkap perizinannya baik itu izin Usaha Toko Moderen (IUTM) dan lainnya.



"Berarti yang mereka sampaikan ke kita pada hearing lalu itu bohong semua,"tegasnya.



Dirinya berjanji akan kembali memanggil pihak Indomaret dengan nada kesal. "kalau semua sudah kayak gini, tutup aja semua toko Indomaret, sebab sudah bohong semua kayak gini. Buat dulu Perizinan kerjanya, baru buka lagi," sampainya dengan suara lantang.



Kontributor: Panji Gumilang

Editor: Iman SP Noya