Dinas PMD Provinsi Bengkulu Hadiri Gelar TTG Nusantara XXIII 2022

Gambar

Diposting: 19 Oct 2022

Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu RA Denni dan Kabid Fasilitasi Pembangunan Desa M. Rozas Anthony saat menghadiri acara malam gala diner di acara TTG ke XXIII Tahun 2022. Foto/Dok 



Indo Barat - Teknologi tepat guna (TTG) menjadi variabel penting bagi peningkatan produktivitas warga desa, maka dari itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu RA Denni membawa Inovator terbaik yakni Eka Waryono dan Syaifudin Zuhri Pada Acara TTG Nusantara Ke XXIII di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.



Gelaran tersebut dihadiri oleh 1.136 peserta dan diikuti oleh 52 inventor yang terdiri dari Inovasi TTG dengan peserta sebanyak 20 inovator, TTG Unggulan dengan peserta sebanyak 19 inovator, dan Posyantek Desa Berprestasi sebanyak 13 Posyantek dari seluruh provinsi di Indonesia.



Mewakili Provinsi Bengkulu ada Eka Waryono adalah inovator inovasi teknologi mesin bubut kayu simple portable dengan mini cnc, sedangkan Syaifudin Zuhri adalah inovator TTG unggulan roasting standar super efisien.



Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu RA Denni mengatakan bahwa dengan gelaran TTG ini bisa meningkatkan motivasi dari seluruh kabupaten-kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Bengkulu, untuk menciptakan inovasi dan produk baru yang berguna bagi masyarakat.



"Maka kami ingin TTG menjadi motivasi kita semua untuk terus mendorong teknologi baru yang lebih memudahkan menguntungkan kemajuan desa dan daerah," ujar RA Denni saat menghadiri acara Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIII Tahun 2022, di Hotel Aston Cirebon, Rabu (19/10).



Gelar TTG tersebut kata Denni juga akan mempertemukan inovator dengan para investor/Pengusaha dalam pengembangan TTG di daerah. Meskipun dari Provinsi Bengkulu belum mampu meraih juara pada ajang tersebut, pihaknya berharap acara tingkat nasional ini menjadi tempat bertukar pikiran dan inovasi sehingga antar daerah dapat saling melengkapi.



"Di sini bisa saling tukar informasi teknologi yang ditemukan di desa satu dan lain, dapat jadi motivasi daerah lain, karena memang seseorang terbuka penglihatan karena pergaulan. Insyaallah kegiatan ini bermanfaat bagi bangsa dan negara," pungkasnya. (Adv)



Editor: Alfridho Ade Permana