Dinas Koperindag-UM Bengkulu Selatan Bebaskan Retribusi Pasar Selama Proses Hibah

Diposting: 06 Feb 2018

Indo Barat - Dibangunnya pasar tradisional di Desa Tanjung Alam Kecamatan Kedurang, Bupati Bengkulu Selatan H. Dirwan Mahmud bersama unsur FKPD BS serta sejumlah OPD dan warga di Kecamatan Kedurang menggelar syukuran, Selasa (6/2/2018).



Bupati mengajak masyarakat berbangga atas berdirinya pasar tersebut. Sebab, meski pasar rakyat, namun bangunannya terbilang megah bahkan termegah di BS saat ini. Di awal beroperasinya pasar itu, Dinas Koperindag-UM BS membebaskan biaya retribusi kepada pedagang hingga waktu yang belum ditentukan.



“Saat ini Pasar Rakyat Kedurang ini masih dalam proses hibah dari Kementerian. Selama masih dalam proses hibah, maka tidak dilakukan pungutan atau retribusi pasar,” kata Kelapa Dinas Koperindag-UM BS Herman Sunarya Sh, dalam sambutannya.



Dijelaskannya, desain pasar yang berdiri di atas lahan seluas 1.065 meter persegi itu sudah semi modern. Inilah salah satu bentuk keberhasilan Pemkab BS khususnya Dinas Koperindag-UM BS di bawah kepemimpinannya.



Pembangunan pasar rakyat Kedurang ini menggunakan dana tugas pembantuan (TP) Kementerian Perdagangan sebesar Rp 5,7 miliar pada tahun 2017 oleh PT HARBEKA MITRA PERSADA. Ada 35 unit kios yang menggunakan rolling door dan 198 unit los di dalam gedung tersebut. Selain itu juga dilengkapi fasilitas pendukung lain, seperti pasokan air yang mengalir langsung ke los pedagang, kantor untuk pengelola pasar, toilet, gudang, penerangan langsung dari sinar matahari dan pendingin ruangan otomatis. 



“Kami sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat sekitar atas suksesnya pembangunan pasar ini,” kata Herman Sunarya 



Sementara itu, bupati merasa bangga dengan berdirnya gedung pasar megah di Kedurang setelah dua tahun ia memimpin Pemerintahan BS. Ia berharap keberadaan pasar tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat Kedurang. “Selama ini pekan Tanjung Alam ini hanya dilaksanakan sekali dalam seminggu. Dengan adanya gedung baru ini, maka akan dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Jadi transaksi jual beli akan lebih intens lagi,” ungkap Dirwan.(Adv)



Reporter : Fahmi Hartati