Difasilitasi Gubernur, Tuntutan Mahasiswa Bengkulu Temui Jalan Keluar

Diposting: 18 Jun 2020
Indo Barat - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memfasilitasi pertemuan seluruh pimpinan perguruan tinggi (PT) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se provinsi Bengkulu di Gedung Daerah Balai Raya Semarak, Kamis (18/06/2020).
Pertemuan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil audiensi organisasi mahasiswa Cipayung Plus dengan Gubernur Bengkulu pada Jumat (12/06) kemarin.
Gubernur Rohidin menjelaskan, pertemuan dimaksudkan untuk menghindari terjadinya miskomunikasi yang dapat merugikan salah satu pihak serta bersama-sama mencari solusi terbaik atas tuntutan mahasiswa terdampak Covid-19.
Pertemuan yang dikemas dengan Coffee Morning ini dipimpin langsung oleh Gubernur Rohidin dan berjalan baik dan penuh kehangatan.
"Aspirasi dari mahasiswa sudah mendapatkan jawaban langsung dari pimpinan perguruan tinggi masing-masing. Termasuk permintaan keringanan pelaksanaan KKN baik itu persoalan biaya maupun jadwal pelaksanaan. Sudah disepakati, bahwa pelaksanaannya dilaksanakan secara mandiri di daerah masing-masing mengingat pandemi Covid-19 di Provinsi Bengkulu belum putus mata rantainya,” jelas Rohidin.
Sehubungan dengan tuntutan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT), masing-masing PT sudah sepakat akan mengeluarkan beberapa kebijakan yang bisa meringankan mahasiswa, seperti kebijakan model angsuran, kebijakan pembebasan dan pengurangan, serta kebijakan tunda bayar.
"Dari tiga kebijakan ini, masing-masing PT bisa menentukan secara cepat dengan membuat aturan dengan sistem pembebasan, pengurangan, ataupun penundaan bayar. Dan untuk sistem tunda bayar, tadi sudah disampaikan bahwa mahasiswa berhak untuk tetap bisa ikut ujian dengan membuat surat keterangan yang jelas," tegasnya.
Hal ini juga ditegaskan oleh Rektor Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu Dr. Ir. Yulfiperius, M.Si., bahwa semua kendala yang disampaikan mahasiswa pada kesempatan ini, pihak Perguruan Tinggi akan membuat kebijakan yang bersifat evaluasi.
"Jika bicara dampak, semua pihak juga terdampak, bukan hanya mahasiswa. Dan kesimpulan yang disampaikan bapak gubernur, itu sudah menjadi solusi tepat untuk ke depannya,” tegas Yulfiperius.
Sementara terkait kebutuhan jaringan internet selama pandemi Covid-19, yang juga menjadi persoalan bagi mahasiswa, perwakilan PT. Telkom Bengkulu Ferdi menyampaikan, pihaknya akan tetap mensupport kebutuhan kampus yang memberikan sistem perkuliahan secara daring.
"Kita akan melihat kebutuhan internet di masing-masing Perguruan Tinggi. Terkait persoalan kecepatan terhambat yang disampaikan tadi, itu akan menjadi evaluasi kita ke depannya. Sehingga perkuliahan dengan sistem online tidak terhambat lagi,” tutup Ferdi. (Mc)
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Dr Arifah Hidayanti Resmi Dilantik sebagai Rektor UNIHAZ Periode 2024 - 2028
04 Sep 2024
-
Akademisi Unihaz: Putusan MK Tidak Menganulir Hak Rohidin, Jangan Jadikan Hukum Alat Framing
18 Mar 2024
-
Petisi Kampus untuk Pemerintahan Jokowi Kian Meluas, Kampus Bengkulu Belum Bergerak
03 Feb 2024
-
Jembatan Elevated DDTS Diresmikan, Center Point Pariwisata Bengkulu Kedepan
20 Dec 2023
-
Guru Dituntut Tingkatkan Kompetensi Ikuti Kemajuan Zaman
12 Dec 2023