Detik-detik Akhir, Benny Suharto Paling Berpeluang ke Senayan Lia Lastaria Nyusul

Gambar

Diposting: 16 Apr 2019

InteraktifNews – Munculnya nama Benny Suharto di arena perebutan 4 kursi DPR RI dapil Bengkulu sejak awal sudah menjadi warna tersendiri dalam dinamika persaingan menuju senayan. Sebelum terdaftar sebagai caleg PAN nama Benny Suharto sempat digadang-gadang maju di pilwakot Bengkulu 2018 lalu. 



“Benny Suharto kandidat baru yang paling berpeluang, instrumen politik yang dimiliki Benny itu lengkap, Ia caleg yang sudah tidak memikirkan ini itu, pengamatan kami di lapangan Ia kandidat yang paling fokus sehingga namanya mucul dimana-mana, namun ini prediksi tapi dasarnya kuat PAN saya kira clear 1 kursi dan itu hampir dipastikan milik Benny Suharto” ujar Taufik Hidayat Koordinator Gempur Kota Bengkulu, Selasa (17/04/2019)



Lanjutnya, nama Benny Suharto melejit terutama di basis pemilih seperti Kabupaten Seluma, Kepahiang, Kaur dan Kota Bengkulu, Benny memiliki kekuatan geopolitik yang sangat representatif dan hampir mewakili seluruh lapisan kesukuan dan latar belakang daerah. 



“Benny Suharto putra daerah asli artinya tidak mungkin ada kendala komunikasi, selain itu Benny memiliki jaringan pemilih yang militan terutama di kalangan penggiat usaha kecil menengan dan kaum petani. Selama ini aktifitas Benny banyak membina usaha kecil menangah karena Ia pengusaha yang banyak terlibat dalam membantu usaha kecil masyarakat, itu saya kira basis yang tidak bisa diganggu gugat” kata Taufik



Selain nama Benny Suharto yang diprediksi bakal mengisi kursi PAN, nama dr Lia Lastaria dari partai Gerindra juga diprediksi bakal mengunci satu kursi untuk menuju ke Senayan.



“Kalu dokter Lia unik karena menjadi idola baru diantara banyak kandidat, sosoknya yang milenial mampu menjadi ikon baru dalam perhelatan politik di Bengkulu, kans lia kuat karena pergerakan politiknya juga bagus ditambah efek pilpres, Prabowo dan Gerindra”kata Taufik 



Lanjut Taufik, peluang Lia menyalip kandidat incumben Susi Marleny Bacsin terbuka lebar karena secara persona keduanya memiliki kesamaan, caleg perempuan. 



“Sebenarnya tidak logis juga kalau menilai personal seseorang namun faktor personal kadang menjadi penentu dalam pertaruangan sekelas DPR RI, untuk caleg DPR RI sebenarnya masyarakat tidak terlalu peduli karena hubungan emosional tidak terlalu lekat, kuncinya siapa yang paling popular dan paling banyak berkonsolidasi maka dipastikan bisa mendulang suara” katanya



Terkait ganguan money politic, Taufik berpendapat untuk calon DPR RI tidak terlalu rawan untuk terjadi money politic “kalau faktor itu saya kira tidak terlalu rentan, berbeda dengan kabupaten kota atau provinsi faktor money politic kuat” tutupnya. 





Reporter : Riki Susanto

Editor: Freddy Watania