Cerita Teguh Santosa Tentang Uzbekistan 20 Tahun Silam

Diposting: 10 May 2021
Teguh Santosa mengenakan kacamatan, rambut Panjang saat Bersama dengan warga Uzbekistan, Foto: Dok/Teguh Santosa
Indo Barat, Jakarta- Setelah beberapa minggu berada di kota Termez, di selatan Uzbekistan yang berbatasan dengan Afganistan, Teguh Santosa akhirnya memutuskan angkat kaki kembali ke ibukota Tashkent dan pulang ke Indonesia.
Hampir 20 tahun lalu, Teguh yang ketika itu baru bekerja sebagai wartawan ditugaskan meliput konflik di Afganistan. Tidak seperti beberapa wartawan Indonesia yang berusaha masuk Afganistan dari Pakistan di selatan, Teguh memilih jalan berbeda. Ia bermaksud menggunakan Uzbekistan sebagai pintu masuk ke Afganistan. Setelah mendarat di ibukota Tashkent ia melajutkan perjalanan ke kota Termez yang berada di tepi Sungai Amu Darya. Sungai ini memisahkan Uzbekistan dan Afganistan.
Di kota kelahiran Imam Tarmizi itu Teguh dan beberapa wartawan asing menunggu kesempatan menyeberangi Jembatan Persahabatan di atas Amu Darya.
CEO RMOL Network itu menceritakan sedikit kisah perjalanannya ke Uzbekistan dalam diskusi RMOL World View bertema “Mengenal Tradisi Ramadhan di Uzbekistan” yang digelar secara online pada hari Senin, (11/05/2021).
Diskusi yang dipandu Redaktur Kantor Berita Politik RMOL, Amelia Fitriani, itu menghadirkan Second Secretary Kedubes Uzbekistan di Jakarta, Muzaffar Abduazimov.
“Saya berkunjung ke Uzbekistan, hampir 20 tahun lalu, setelah peristiwa 9/11 di New York dan sebelum perang di Afganistan,” ujar dia.
Selain untuk meliput perang di Afganistan, perjalanan ke Uzbekistan juga dimanfaatkan Teguh untuk mempelajari negara-negara Asia Tengah, terutama Uzbekistan, setelah berpisah dengan Uni Soviet sepuluh tahun sebelumnya.
“Itu pengalaman yang sangat luar biasa. Musim gugur yang indah, udara cukup dingin. Saya menikmati kuliner Uzbekistan, seperti plov, saslik, dan juga ayam yang yummy,” ujar Teguh lagi.
Selama berada di Uzbekistan, setiap hari Teguh mengirimkan reportase baik mengenai perang yang sedang berkecamuk di Afganistan, maupun mengenai situasi di Uzbekistan dan negara-negara lain di kawasan. Reportase itu telah diterbitkan sebagai sebuah buku berjudul “Di Tepi Amu Darya” pada tahun 2018, dan dicetak ulang tahun 2020 lalu.
Namun, pemerintah Uzbekistan tak kunjung membuka Jembatan Persahabatan. Teguh bertahan sampai logistiknya mendekati titik nol.
“Saya dapat memahaminya (pemerintah Uzbekistan tetap menutup Jembatan Persahabatan), karena Uzbekistan berusaha mencegah arus pengungsi dan juga kemungkinan Taliban (membonceng pengungsi) memasuki Uzbekistan” ujarnya dia.
Bagi Teguh yang kini memimpin Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), perjalanan ke Uzbekistan adalah pengalaman yang luar biasa dan akan tetap dikenangnya.
“Itu adalah perjalanan pertama saya ke luar negeri sebagai wartawan. Saat itu saya baru berusia 25 tahun, masih muda. Sangat sehat. Juga tidak mengkhawatirkan risiko apapun,” sambungnya.
Teguh yang sedang menyelesaikan studi doktoral di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) berharap suatu hari ini dirinya dapat kembali ke Uzbekistan.
“Saya berharap satu saat nanti, entah kapan, saya bisa kembali ke Termez untuk menyelesaikan mimpi saya, melanjutkan perjalanan ke Afganistan. Menyeberangi Amu Darya menuju Hairaton lalu Mazar I Syarif, dan selanjutnya ke Kabul,” demikian Teguh Santosa. [***]
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
4 Rekomendasi Novel Tentang Olahraga
23 Jun 2024
-
Film “Ipar Adalah Maut” Kisah Nyata Perselingkuhan
18 Jun 2024
-
Mengenal Pabrik Semen Pertama Indonesia Warisan Sejarah UNESCO
14 Jun 2024
-
Film “Perlawanan Lintas Generasi“ Kisah Inspiratif Perjuangan Tolak Tambang Batu Bara
01 Jun 2024
-
Sekda Isnan Pimpin Pembubaran 54 Paskibraka Bengkulu 2023
01 Jun 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
JMSI Bengkulu Bersama KPU Sosialisasikan Pilkada Serentak Tahun 2024
04 Oct 2024
-
JMSI Bawa Kasus Penembakan Rahiman Dani ke Forum Internasional
08 Sep 2024
-
JMSI Bengkulu Teken Nota Kerjasama dengan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UMB
27 Jun 2024
-
Rakernas III JMSI Digelar di Kalimatan Timur
18 Jun 2024
-
Teguh Santosa Daftar Calon Gubernur Sumut
22 May 2024