Bupati Mian: Festival Ogoh ogoh Wujud Kerukunan Antar Umat Beragama

Gambar

Diposting: 04 Mar 2019

Bengkulu Utara,BI – Dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada 7 Maret 2019, Pemda kabupaten Bengkulu Utara menggelar festival Ogoh ogoh, Senin (4/3/2019). sebagai bagian dari Destinasi Wisata Religi di Provinsi Bengkulu dalam mendukung program Wonderful Bengkulu 2020. Festival Ogoh ogoh dalam rangka peringatan hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1941 itu berlangsung meriah.



Rangkaian acara pembuka digelar di Pura Darma Yatra dan dihadiri Bupati BU, Ir. Mian didampingi Wabup, Arie Septia Adinata. Usai acara pembukaan, para peserta festival dilepas menuju ke kawasan Alun-Alun Rajo Malim Paduko Kota Arga Makmur Bengkulu Utara. Kegiatan ini disambut antusias dan disaksikan ratusan masyarakat bengkulu utara baik dari wisatawan lokal maupun luar daerah.



1



Bupati Bengkulu Utara, Ir. Mian mengatakan meriahnya festival Ogoh ogoh ini bukti nyata kerukunan antar umat beragama  yang ada di Bengkulu Utara. Sebab Desa Rama Agung merupakan daerah satu-satunya di Bengkulu yang punya lima tempat ibadah dengan jarak yang tidak terlalu berjauhan. Walau begitu , masyarakatnya hidup rukun.



“Meriahnya festival Ogoh ogoh ini bukti nyata kerukunan antar umat beragama  yang ada di Bengkulu Utara, Ogoh-ogoh yang ada di Arga Makmur, Bengkulu Utara merupakan miniatur Indonesia ” Ujar Bupati.



1



Ketua Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bengkulu Utara, I Putu Sure Artika, S.KM. MM, mengatakan menurut kepercayaan umat Hindu, Ogoh ogoh merupakan boneka atau patung beraneka rupa yang menjadi simbolisasi unsur negatif, sifat buruk, dan kejahatan yang ada di sekeliling kehidupan manusia.



“Agar pada hari raya nyepi tidak ada gangguan, jadi kita memberikan persembahan yang dilambangkan dengan ogoh ogoh ini, sehingga pada waktu perayaan Hari Raya nyepi, mereka tidak mengganggu, dan perayaan nyepi bisa berjalan seperti yang kita harapkan,” ujar Putu Sure Artika.



1



Selain festival Ogoh-ogoh, rangkaian acara  perayaan Hari Raya Nyepi  tahun baru Saka 1941 juga di isi dengan pentas seni, atraksi dan sekaligus pengumuman pemenang lomba pada festival ogoh-ogoh tahun 2019.



Peserta parade festival Ogoh-ogoh diikuti lima kelompok adat. Antara lain, Banjar adat Darmeh Santi Desa Rama Agung di Ketuai oleh Gede rumaniah, Banjar adat Tirte Tegteg Desa Sumber Agung diketuai Nyoman Suirta, Banjar adat Darmayiga Desa Kuro Tidur diketuai oleh Gusti Komang Widana. Sedangkan, Banjar adat Dewa Ayu Desa Sumber Agung diketuai oleh Gede Sake dan Banjar adat Puncak Harapan Desa Tanjung Raman, diketuai oleh Nyoman Kariasa.(Rls)