Asap CPO Ganggu Belajar, Siswa MIN 5 Bengkulu Tengah Minta Bantu Presiden
Diposting: 21 Nov 2018
Siswa MIN 5 Bengkulu Tengah menunjukan kertas permohonan bantuan ke presiden, Foto: Dok
Indo Barat – Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Bengkulu Tengah keluhkan asap pabrik CPO yang berdiri tidak jauh dari bangunan sekolah. Aksi protes sisiwa ini digelar dengan cara menutup mulut memakai masker.
Tidak hanya itu siswa kompak mengangkat kertas yang bertuliskan permintaan bantuan kepada presiden Jokowi. “Pak Presiden Bantu Kami Asap Pabrik Menggangu Kami Belajar” Demikian bunyi tulisan kertas yang dipegang siswa MIN 5 Benteng.
Menurut Heri warga Bengkulu Tengah yang membagikan masker untuk siswa MIN 5 Bengkulu Tengah, aksi protes disampaikan lantaran asap pabrik sangat menggangu kegiatan belajar mengajar.
Asap pabrik bahkan mengepul sampai ke atas bangunan sekolah, demikin juga dengan suara pabrik yang bergemuruh sangat mengganggu konsentrasi siswa yang sedang belajar.
“kami minta bapak presiden membantu adek-adek siswa MIN dan kami warga sekitar, jarak pabrik hanya 350 meter dari sekolah dan perumahan warga, asapnya mengepul menimbulkan bau yang tidak sedap, itu sangat mengganggu kegiatan belajar dan aktifitas warga” ujarnya, Selasa, (20/11/2018)

Asap pabrik nampak mengepul persis di belakang MIN 5 Bengkulu Tengah, Foto: Dok
Kondisi ini telah berlangsung lama sejak pabrik berdiri tahun 2011 lalu. Perusahaan sempat tutup beberapa bulan di tahun 2018 terkait perizinan namun kembali beroperasi.
Masyarakat Desa Talang Empat sendiri sudah lama mengeluhkan asap yang keluar dari cerobong pabrik pengolahan minyak mentah sawit itu, CPO (Crude Palm Oil). Pabrik CPO yang berdiri tepat di sekitar permukiman warga itu adalah milik PT Palma Mas Sejati.
“Polusi udara yang keluar dari cerobong asap sudah sangat menyiksa, terutama anak-anak yang sekolahnya tidak jauh dari pabrik,” kata Heri
Heri mengatakan polusi udara dari cerobong asap pabrik membuat masyarakat Desa Talang Empat sulit untuk beraktivitas seperti biasanya.
Asap yang keluar dari cerobong menurut dia sangat tebal dan mengandung debu. Untuk membantu mengurangi asap yang dihirup, warga berinisiatif membagikan masker kepada siswa MiN 5 Bengkulu Tengah.
"Anak-anak terkena debu yang keluar dari asap cerobong dan mereka mengalami itu setiap hari,” ucapnya.
Editor: Freddy Watania
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
Rampung Dikerjakan, DPD GARIS Bengkulu Duga Pembangunan Prasarana DDTS Tidak Sesuai Spesifikasi
02 Feb 2025
-
Dukung Ketahanan Pangan, Aliansi Media Bengkulu Online Serahkan 5.000 Bibit Ikan Nila
31 Jan 2025
-
Mustarani Abidin Kembali Dilantik sebagai Sekda Lebong
31 Jan 2025
-
Pasien BPJS Kesehatan di Kepahiang Ditolak, Alasan Klinik Karena Hari Libur
27 Jan 2025
-
Wabup Arie Resmikan Gedung Baru Puskesmas Prototype Berstandar Nasional
24 Jan 2025
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
KPU Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Terpilih
09 Jan 2025
-
Ancam Nyawa, Warga Minta 3 Tower SUTT PLTU Teluk Sepang Dibongkar
08 Jan 2025
-
Jelang Musda Golkar, 7 Nama Calon Ketua Mencuat
06 Jan 2025
-
Pelabuhan Pulau Baai Terus Mendangkal, Distribusi Logistik Terancam
27 Dec 2024
-
Ratusan ASN Lebong Gelar Aksi Demo, Tuntut Pembayaran TPP
11 Dec 2024