Aktivis Tentang McDonald’s atas Penggunaan Telur dari Kandang Baterai

Diposting: 14 Mar 2022
Aksi aktivis AFFA di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2022, Foto: Dok
Indo Barat – Act for Farmed Animals (AFFA) koalisi yang terdiri dari Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal melakukan aksi serentak di depan restoran McDonald’s, di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Mereka mendesak mendesak agar perusahaan raksasa cepat saji itu berhenti memasok telur yang berasal dari ayam-ayam yang dikurung dalam kandang baterai, Kamis, (10/03/2022)
Selain di Indonesia, aksi turun ke jalan yang terkoordinasi ini juga dilakukan di lebih dari 10 kota di Asia, yaitu Bangkok, Kuala Lumpur, Hong Kong, Manila, Ho Chi Minh City, Hanoi, Taipei, dan Seoul. Aksi ini akan terus berlanjut selama beberapa minggu ke depan di gerai-gerai utama McDonald’s.
Para aktivis melakukan aksi dengan memegang poster yang menggambarkan penderitaan para ayam petelur yang dikerangkeng dalam kandang baterai sempit. Para ayam hidup dalam kandang yang sangat kecil, yang membuat mereka tidak leluasa bergerak, mengepakkan sayap mereka secara menyeluruh atau mengekspresikan perilaku alami mereka seperti mematuk dan bersarang.
“Kami berkoordinasi dalam aksi regional ini karena kami kecewa dengan abainya McDonald’s terhadap peningkatan standar kesejahteraan hewan dalam rantai pasoknya di Asia, tidak seperti perusahaan-perusahaan besar makanan cepat saji lainnya yang telah meninggalkan kandang baterai secara global,” jelas Angelina Pane, Manajer Program Animal Friends Jogja.
Tahun 2016 lalu, Animal Friends Jogja mulai mengampanyekan isu kesejahteraan hewan yang diternakkan dan menjadi organisasi pertama yang menyuarakan isu ini di Indonesia. Pada tahun 2019 akhirnya dibentuklah Act for Farmed Animals, koalisi dari Animal Friends Jogja dan organisasi perlindungan hewan internasional, Sinergia Animal.
Mayoritas perusahaan cepat saji telah beralih dari kandang baterai
Perusahaan makanan cepat saji lain yang sejenis dengan McDonald’s, telah mengumumkan komitmen yang komprehensif untuk mengakhiri penggunaan telur dari kandang baterai di Asia. Di antaranya Burger King, KFC, dan Pizza Hut, yang telah berjanji untuk mengeliminasi kandang baterai dari pasokan telurnya di Asia pada tahun 2030. Saat ini komitmen McDonald’s hanya mencakup Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Latin, namun tidak di Asia. Di Inggris sendiri, menu sarapan McDonald’s telah secara eksklusif menggunakan telur bebas kandang baterai semenjak 1998.
Awal tahun ini, Global Cage-Free Restaurant Report yang diterbitkan Open Wing Alliance, sebuah koalisi global yang terdiri dari 80 organisasi perlindungan hewan yang memiliki tujuan yang sama dalam membebaskan ayam dari kandang baterai, mengumumkan kelambanan McDonald’s dalam menangani masalah kesejahteraan hewan, menekankan bahwa McDonald’s adalah “pelanggar terburuk” di industri restoran. “Setidaknya terdapat 10.000 gerai yang berada di Asia, kegagalan McDonald’s dalam mengimplementasikan standar bebas kandang baterai memiliki sejumlah implikasi untuk hewan, termasuk juga kesehatan manusia,” tambah Angelina.
Sebagai tambahan fokus di samping kesejahteraan hewan, penelitian menunjukkan bahwa telur dari sistem kandang baterai memiliki risiko kontaminasi Salmonella yang lebih besar. Salmonella merupakan bakteri yang diperkirakan oleh WHO sebagai penyebab 155.000 kematian secara global setiap tahunnya.
McDonald’s gunakan standar ganda
Di 2020, McDonald’s mulai menyuarakan "values-driven mindset" sebagai bagian dari strategi baru mereka, menandai rencana untuk "membuat perbedaan di dunia" dalam upaya untuk tetap relevan dengan para konsumen yang sadar nilai-nilai kesejahteraan hewan.
Dan sayangnya, kantor pusat global dan regional McDonald's belum mulai untuk secara serius terlibat dalam dialog dengan kelompok advokasi Asia mengenai rencana bebas kandang baterai mereka, ujar Angelina. “Puluhan ribu konsumen telah bergabung dengan seruan agar McDonald's mengadopsi kebijakan bebas kandang baterai di Asia. Sudah waktunya bagi McDonald's untuk bertindak.”
Editor: Alfridho AP
Artikel Terkait Berdasarkan Kategori
-
4 Rekomendasi Novel Tentang Olahraga
23 Jun 2024
-
Film “Ipar Adalah Maut” Kisah Nyata Perselingkuhan
18 Jun 2024
-
Mengenal Pabrik Semen Pertama Indonesia Warisan Sejarah UNESCO
14 Jun 2024
-
Film “Perlawanan Lintas Generasi“ Kisah Inspiratif Perjuangan Tolak Tambang Batu Bara
01 Jun 2024
-
Sekda Isnan Pimpin Pembubaran 54 Paskibraka Bengkulu 2023
01 Jun 2024
Topik Terkait Berdasarkan Tags
-
Ratusan ASN Lebong Gelar Aksi Demo, Tuntut Pembayaran TPP
11 Dec 2024
-
Operasi KPK Pemantik Chaos Pilkada Bengkulu?
24 Nov 2024
-
RAPBD-P Seluma Tak Kunjung Dibahas, Kemungkinan Bakal Disusun Periode Baru
26 Aug 2024
-
Ribuan Mahasiswa Gerakan Bengkulu Melawan Desak Reformasi Partai Politik
23 Aug 2024
-
9 Partai Jalin Koalisi untuk Pilwakot Bengkulu, Siapa Kandidat yang Diusung?
14 Jul 2024