Waspada Virus Corona, Dokter Ismir: Iklim Bengkulu Sulit Terpapar

Gambar

Diposting: 27 Jan 2020

Dokter Ismir Fahri, spesialis Jantung dan Pembuluh darah RSUD M Yunus, Poto:Dok/RSUD M Yunus



Indo Barat - Kemunculan Virus Corona baru (n-CoV) di Cina memang menggemparkan dunia. Apalagi kabar terkini menunjukkan bahwa 13 negara telah mengonfirmasi adanya temuan kasus infeksi virus tersebut di wilayahnya masing-masing.



Berbeda dengan Indonesia, kasus seperti di Jakarta, Bali, dan Jambi yang disebut terpapar virus corona belum terkonfirmasi karena belum ada satu pun dari kasus tersebut yang divonis mengidap virus corona. Kebanyakan hanya menunjukkan gejala demam tinggi yang tidak berhubungan dengan n-CoV.



Dijelaskan, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSUD M Yunus Dr. Ismir Fahri, pada umumnya gejala yang dirasakan pasien terinfeksi positif virus corona adalah demam, batuk, dan sesak napas. 



"Untuk memastikan seseorang terjangkit virus corona perlu pemeriksaan lebih lanjut, sehingga ketika ditemukan pasien yang terduga terpapar virus tersebut, statusnya tidak langsung bahaya namun masih dalam tahap dengan kecurigaan," terang Ismir dalam rilis Pemprov Bengkulu terkait Virus Corona, Senin, (27/01/2020)



Ismir menjelaskan dalam penelitian sebenarnya virus corona akan mati pada suhu ruangan yang cukup panas, dan virus tersebut juga dapat mati dengan alkohol kadar 70 persen. 



"Bengkulu merupakan daerah tropis yang memiliki suhu cukup panas, sehingga virus corona sulit untuk berkembang dan pasti akan cepat mati. Untuk itu, penyebaran virus corona di Bengkulu Insyallah tidak ada," jelas Ismir yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur RSUD M Yunus.



Virus Corona memang sudah menjadi trending namun Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, menyatakan terlalu dini untuk menetapkan wabah virus novel corona sebagai darurat kesehatan internasional. 



WHO belum memberikan status "emergency in the world". Status emergency hanya berlaku bagi Cina dan negara-negara terdekat di sekitarnya.



Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan epidemi Virus Novel Corona merupakan krisis di China dan belum menjadi darurat kesehatan global.



“Keputusan untuk tidak mendeklarasikan keadaan darurat global tidak boleh diambil sebagai tanda bahwa WHO tidak menganggap situasinya serius atau bahwa kami tidak menanggapinya dengan serius. Tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran,” kata Tedros, 



“WHO mengikuti wabah ini setiap menit setiap hari,” imbuhnya, dikutip, Daily News, Jumat (24/1/2020).



Bengkulu Dipastikan Aman



Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah memastikan Provinsi Bengkulu aman dari penyebaran virus corona, Ia mengatakan pintu masuk Bengkulu (Bandara Fatmawati, Pelabuhan Pulau Baai) telah dijaga. Di Bandara Fatmawati sekarang sudah dipasang Thermal Scanner guna memastikan para orang asing yang tiba, terutama dari daerah asal virus tersebut (Wuhan China) tidak terjangkit. 



"Bengkulu bebas dari virus corona, langkah antisipasi kemungkinan virus tersebut masuk telah dilakukan dengan menscreening setiap orang yang masuk melalui, jalur darat, udara maupun laut. Jadi kemungkinan virus corona masuk Bengkulu sangat kecil. Disamping itu, Pemprov juga menggandeng seluruh stakeholder untuk saling berperan dalam langkah pencegahan, termasuk dengan rekan media yang diharapkan mampu mengedukasi masyarakat dengan informasi yang benar," kata Gubernur



Menurut Gubernur, Deteksi dini sebagai upaya pengawasan penyebaran virus corona telah dilakukan petugas, secara kerjasama dari pihak Imigrasi, KKP, dan Kesehatan. Begitupun, telah disiapkan ruangan dan petugas khusus di Rumah Sakit M. Yunus agar ketika ada kasus dapat langsung dilakukan tindakan/penanganan. 



Terakhir Gubernur pun menghimbau, masyarakat Bengkulu tidak perlu panik dan galau, pemerintah telah melakukan penanganan secara intensif dan sistematis untuk melindungi masyarakat. Terkait Informasi penanganan perlu disebar ke masyarakat, agar masyarakat tenang dan tidak panik. 



"Langkah antisipasi telah dilakukan, begitupun fasilitas kesehatan sudah disiapkan. Selanjutnya, kita akan buat edaran agar Bupati/Walikota juga melakukan hal yang sama, agar wilayah Kabupaten-kota terjaga dari penyebaran virus ini. Untuk masyarakat, juga tidak perlu panik dan galau pemerintah telah melakukan upaya sebaik mungkin untuk melindungi masyarakat," terang Rohidin.



Reporter: Riki Susanto