Tolak Balak, Warga Desa Muara Pulutan ‘Basuh Dusun’

Diposting: 20 Aug 2019
Suasana 'Basuh Dusun' Desa Muara Pulutan Seginim, Poto/Junaidi Hamid
Indo Barat – Basuh Dusun atau Cuci kampung merupakan upacara ritual tolak balak yang bertujuan agar semua warga kampung terhindar dari bencana. Seperti yang dilakukan warga di Desa Muara Pulutan, Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan pada Selasa 20 Agustus 2019.
Basuh Dusun dilakukan warga lantaran beberapa waktu terakhir banyak warga Desa Muara Pulutan yang terkena musibah secara tiba-tiba. Dua kecelakaan motor yang mengakibatkan dua orang meninggal dan satu orang warga terjatuh dari rumah berlantai dua.
Kades Muara Pulutan, Gunlisdi, Poto/Junaidi Hamid
Disampaikan Kades Muara Pulutan Gunlisdi, tradisi Basuh Dusun tersebut merupakan ritual yang diwariskan nenek moyang yang dilakukaan saat kampung dalam situasi panas (banyak musibah).
Ritual ini, lanjut Gunlisdi, dilakukan untuk memohon kepada Alllah yang maha kuasa agar seluruh warga terhindar dari musibah.
“Ritual ini hanya cara, lantaran, media untuk memohon perlindungan dari yang Allah SWT, mudah-mudahan setelah dibasuh (dicuci) desa kami tidak panas lagi, dan terus mendapat keberkahan serta seluruh warga dimudahkan rejeki“ kata Gunlisdi,
Warga desa nampak bergotong royong melakuakn ritual cuci kampung yang dipusatkan di pinggiran desa tepat di lokasi Bumdes Muara Pulutan.
Cuci kampung ini turut dihadiri seluruh warga Desa Muara Pulutan, tokoh agama, pemerintah desa, BPD, dan dipimpin langsung oleh tokoh adat setempat.
Reporter: Junaidi Hamid
Editor: Riki Susanto