Terindikasi Ajang Kampanye, Program Sapa Warga Bupati Erwin Disorot Bawaslu

Ketua Bawaslu Seluma, Gandi Jaya, Foto: Dok

Indo Barat - Bupati Seluma Erwin Octavian belakangan gencar melakukan kunjungan desa ke desa yang dikemas dalam program Pemda Seluma bernama“Sapa Warga”. Program ini sekilas mirip dengan reses atau menjaring aspirasi yang biasa dilakukan anggota dewan.

Namun, informasi berkembang di lapangan, program ini terindikasi menjadi ajang kegiatan politik praktis atau kampanye terselebung sehingga menjadi sorotan Bawaslu Kabupaten Seluma. 

Ketua Bawaslu Seluma, Gandi Jaya mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait indikasi muatan politik dalam program “Sapa Warga” yang dilakukan Pemda Seluma. Kedepan petugas Bawaslu akan mengawasi setiap kegiatan tersebut.

"Informasinya seperti itu, setiap kegiatan Sapa Warga ada dugaan muatan politiknya maka selanjutnya seluruh kegiatan Sapa Warga yang dimaksud akan selalu kita awasi," kata Gandi, Senin, (22/01/2024).

Gandi menjelaskan, setiap kegiatan pemerintah yang menyelipkan muatan politik atau menggunakan fasilitas pemerintah untuk kegiatan politik merupakan bagian dari bentuk pelanggaran pemilu.

"Kalau emang mau kampanye seharusnya cuti, jadi saat kampanye ke masyarakat murni sebagai politikus atau sebagai ketua DPD Partai," kata Gandi

Menurut UU Nomor 7 Tahun 2017 kata gandi, pejabat struktural, pejabat fungsional, pejabat dalam negeri dan pejabat setara lainnya dilarang melaksanakan kegiatan kampanye politik, bertujuan mengajak, mengarahkan masyarakat untuk memilih seseorang dalam pemilu.

"Tim kami panwascam dan panwas desa, kami imbaukan mengawasi setiap kegiatan Sapa Warga, kalau ada indikasi melanggar aturan silakan laporkan kepada Bawaslu," tegas Gandi.

Reporer: Deni Aliansyah Putra